Suspek Cacar Monyet Muncul di Jateng, Hasil Tes Pasien Dipastikan Negatif
- Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah juga telah menyatakan bahwa warga yang tertular penyakit cacar monyet tersebut statusnya masih sebatas suspek atau bergejala
Nasional
JAKARTA - Seorang warga Jawa Tengah diketahui tertular penyakit cacar monyet (monkeypox) pada Rabu, 3 Agustus 2022.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah juga telah menyatakan bahwa warga yang tertular penyakit cacar monyet tersebut statusnya masih sebatas suspek atau bergejala.
Seperti yang dilansir dari situs resmi Provinsi Jawa Tengah, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah menyatakan hasil pemeriksaan dari seorang pasien suspek cacar monyet atau monkeypox di Jawa Tengah telah keluar. Hasil dari tes tersebut yaitu negatif.
“Kemarin terindikasi satu (orang pasien suspek), tadi hasil PCR-nya negatif,” kata Ganjar, saat berada di Desa Cabean Kunti, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Kamis (4/8/2022) seperti yang dikutip dari situs resmi Provinsi Jawa Tengah pada 5 Agustus 2022.
- Melihat Persiapan Bandara Pondok Cabe Jelang Operasional
- IHSG Berpeluang Lanjutkan Penguatan di Tengah Sentimen Positif, Simak Jagoan Saham Hari Ini
- XL Axiata Akan Suntik Mati Jaringan 3G Tahun Ini
Meski begitu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tetap mengingatkan kepada masyarakat agar tetap waspada. Jika ada yang memiliki gejala mirip cacar monyet, maka harus segera diperiksakan.
Selain itu, antisipasi terkait cacar monyet di Jawa Tengah tetap dilakukan. Koordinasi dengan instansi terkait terus dijalin, termasuk dengan Kementerian Kesehatan.
Ganjar Pranowo berharap pengetatan di pintu-pintu masuk Indonesia tetap dilakukan, termasuk yang ada di wilayah Jawa Tengah. Ia meminta agar Kementerian Kesehatan segera memberikan briefing kepada petugas di pintu-pintu masuk ke Indonesia.
Gejala Cacar Monyet
Seperti yang dilansir dari laman Medical News Today, gejala cacar monyet cenderung berkembang dengan cara yang sama dari orang ke orang. Gejala awal yang muncup mirip dengan sakit flu seperti demam, panas dingin, sakit kepala, sakit punggung, nyeri otot, pembengkakan pada kelenjar getah bening, dan kelelahan.
Namun, penting untuk dicatat bahwa dalam beberapa kasus ada pasien yang tidak mengalami demam. Setelah timbulnya gejala awal, ruam akan mulai berkembang sekitar 1-3 hari kemudian. Hal ini sering dimulai pada wajah, kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Ruam terdiri dari lesi kulit dan berkembang melalui tahapan makula, papula, vesikel, pustula, dan keropeng (kerak yang terbentuk di atas ruam) yang kemudian akan rontok dan hilang.
Gejala cacar monyet dapat memakan waktu lama untuk muncul setelah seseorang tertular virus. Waktu antara tertular virus dan berkembangnya gejala dikenal sebagai masa inkubasi.
- Ada di Sekitar Kita, Hewan-Hewan Ini Ternyata Kerabat Dekat Dinosaurus
- Generasi Muda Ingin Punya Rumah? Ini 4 Tips untuk Kamu
- Catat! Tarif Airport Tax Bandara Soekarno Hatta Naik Mulai Hari Ini
Masa inkubasi untuk monkeypox atau cacar monyet juga bisa dibilang cukup lama. Pada umumnya, monkeypox memiliki masa inkubasi selama 7-14 hari, tapi juga dapat berkisar 5-12 hari.