Petani memanen gabah padi di area persawahan kawasan Jonggol, Jawa Barat, Rabu, 15 September 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Nasional

Susul BBM, Harga Beli Gabah dari Bulog ke Petani Naik Jadi Rp4.450 per Kg

  • Pemerintah melalui Perum Bulog menaikan harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah dan beras ke petani sebesar Rp4.450 per kg.
Nasional
Debrinata Rizky

Debrinata Rizky

Author

JAKARTA - Pemerintah melalui Perum Bulog menaikan harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah dan beras ke petani sebesar Rp4.450 per kg.

Sekretaris Perusahaan Bulog Awaluddin Iqbal menjelaskan, kenaikan HPP ini mulai berlaku pada 2 September hingga 30 November 2022. Hal ini sejalan dengan penugasan kepada Bulog dari Badan Pangan Nasional (BPN) untuk menyerap gabah kering panen (GKP)

"Harga beli yang ditetapkan Rp4.450 per kg meningkat jika dibandingkan dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 24 Tahun 2020 tentang Penetapan Harga Pembelian Pemerintah untuk Gabah atau Beras," kata Awaluddin dalam keterangan resminya dilansir pada Jumat, 16 September 2022.

Dalam aturan tersebut dituliskan jika HPP untuk gabah kering panen di petani hanya dihargai sebesar Rp4.200 per kg. Jika dibandingkan harga sekarang berarti HPP naik Rp250 per kg. Selain itu, HPP untuk gabah kering giling (GKG) di penggilingan juga ikut naik dari Rp5.250 per kg menjadi Rp5.550 per kg.

Upaya pemerintah tak main-main, selain itu harga beli pemerintah untuk beras di gudang Perum Bulog naik dari Rp8.300 per kg menjadi Rp8.800 per kg. Lalu harga beli pemerintah untuk gabah kering giling di Perum Bulog naik dari Rp5.300 per kg menjadi Rp5.550 per kg.

Hal ini dirasa tepat dilakukan ditengah naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) yang akan mempengaruhi semua instrumen termasuk distribusi hingga bahan pokok. Sejalan dengan perintah Presiden untuk seluruh kepala daerah mewaspadai lonjakan harga setelah BBM naik.