Susul Garuda Indonesia, Sriwijaya Air Group Tawarkan Karyawan Resign
Industri

Susul Garuda Indonesia, Sriwijaya Air Group Tawarkan Karyawan Resign

  • Maskapai penerbangan Sriwijaya Air Group menawarkan opsi pengunduran diri (resignation) bagi karyawan.

Industri

Laila Ramdhini

JAKARTA – Maskapai penerbangan Sriwijaya Air Group menawarkan opsi pengunduran diri (resignation) bagi karyawan.

Manajemen Sriwijaya mengonfirmasi hal tersebut setelah bocornya memo internal Sriwijaya Group ke publik. Memo itu berisi tentang pemberian opsi resign bagi karyawan Sriwijaya.

“Terkait dengan adanya Memo Internal bernomor 139/INT/SJNAM/V/2021 yang telah beredar di publik, maka kami sampaikan bahwa memo tersebut adalah benar merupakan kebijakan resmi yang diambil oleh Manajemen Sriwijaya Air Group,” ujar manajemen dalam pernyataan yang diterima TrenAsia.com, Selasa, 25 Mei 2021

Manajemen Sriwijaya juga menjelaskan kebijakan tersebut diambil oleh perusahaan guna memberikan kepastian kepada karyawan yang dirumahkan sebagai dampak pandemi COVID-19.

Sebelumnya, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk membuka opsi pensiun dini bagi karyawannya yang memenuhi kriteria per 1 Juli 2021. Opsi ini dipilih maskapai pelat merah karena bisnis perusahaan terpukul pandemi COVID-19.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyebut penawaran ini bersifat sukarela. Bagi karyawan yang memilih pensiun dini, Irfan menjamin seluruh hak karyawan bakal dibayar secara tuntas.

“Ini merupakan langkah berat yang harus ditempuh Perusahaan. Namun opsi ini harus kami ambil untuk bertahan di tengah ketidakpastian situasi pemulihan kinerja industri penerbangan yang belum menunjukan titik terangnya di masa pandemi COVID-19 ini,” kata Irfan dalam keterangan resmi yang diterima TrenAsia.com, Jumat, 21 Mei 2021.

Irfan menyebut kebijakan ini merupakan jalan tengah terbaik agar kinerja perusahaan tetap terjaga di masa pandemi COVID-19. Opsi pensiun dini karyawan Garuda Indonesia ini pernah dilakukan pada Juli 2020. (LRD)