Susul SVB, Giliran First Republic Bank Kolaps

JAKARTA—First Republic Bank dinyatakan bangkrut setelah para nasabahnya ramai-ramai menarik simpanan beberapa waktu terakhir. Bank tersebut kini resmi disita Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) pada Senin 1 Mei 2023 waktu setempat. 

First Republik Bank mengikuti jejak Silicon Valley Bank (SVB) yang kolaps lebih dulu pada Maret 2023 lalu. Dikutip dari Forbes, Selasa 2 Mei 2023, gejolak perbankan di Amerika Serikat seperti kebangkrutan SVB memicu kepanikan berkelanjutan para investor dan deposan.

First Republic Sendiri memiliki karakter yang mirip dengan SVB yakni melayani nasabah elit atau deposan konglomerat. Mereka melayani klien tajir dan memiliki cabang di Hollywood, Palm Beach, hingga Greenwich, Connecticut.

• Jasa Marga Raih Laba Rp497,6 miliar pada Kuartal I-2023
• Bukit Asam Bukukan Laba Bersih Rp1,2 Triliun pada Kuartal I-2023
• Ini 5 Negara Penanam Modal Terbesar di Indonesia, Nomor 1 Bukan China

Di satu sisi, dominasi klien kaya raya di First Republic Bank membuat layanan perbankan itu rentan ambruk apabila ditinggal para nasabahnya tersebut. Profesor hukum di Boston College, Patricia McCoy, menyebut para deposan kaya raya sangat rentan terhadap sebuah pemicu. “Mereka cerdik, mereka tahu mereka memiliki pilihan lain. Mereka memiliki sistem untuk memindahkan uang dengan cepat,” ujarnya.

Tanda-tanda kebangkrutan First Republic mulai mengemuka ketika bank melaporkan kinerja keuangan pada kuartal I 2023. Bank yang berbasis di California itu mengungkap telah kehilangan 40% simpanan atau sekitar US$100 miliar pada periode tersebut. Kondisi tersebut semakin pelik karena dua pertiga dari simpanan di First Republic tidak diasuransikan. 

Hal ini pun membuat saham First Republic Bank anjlok. JPMorgan kemudian setuju untuk mengakuisisi US$173 miliar pinjaman dan US$30 miliar sekuritas dari First Republic Bank. Namun JPMorgan menegaskan tidak akan menanggung utang korporasi atau saham preferen First Republic.