Susul Tokopedia dan Traveloka, Bukalapak Siap IPO di AS Valuasi Rp70 Triliun
Perusahaan e-commerce Indonesia yang didukung Microsoft Corp, Bukalapak, berencana mencatatkan saham perdana (initial public offering/IPO) di bursa saham Amerika Serikat melalui perusahaan akuisisi bertujuan khusus (SPAC).
JAKARTA – Perusahaan e-commerce Indonesia yang didukung Microsoft Corp, Bukalapak, berencana mencatatkan saham perdana (initial public offering/IPO) di bursa saham Amerika Serikat melalui perusahaan akuisisi bertujuan khusus (SPAC).
Platform e-commerce itu bekerja sama dengan bank investasi dalam rencana itu dan sedang dalam pembicaraan awal dengan beberapa perusahaan cek kosong.
Mengutip Bloomberg pada Selasa, 2 Maret 2021, valuasi marketplace itu diperkirakan bisa mencapai US$4 miliar hingga US$5 miliar atau setara dengan Rp56 triliun hingga Rp70 triliun (kurs Rp14.000 per dolar AS) dalam potensi merger SPAC.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Sumber mengatakan start up tersebut dapat mempertimbangkan untuk mendaftarkan sebagian kecil dari bisnisnya di Jakarta sebelum melakukan kesepakatan di AS.
Tercatat, pada November 2020, Bukalapak diketahui menjalin kerja sama dengan Microsoft dan mendapatkan investasi sebagai bagian dari kesepakatan tersebut.
Menurut CB Insights, investor lain di Bukalapak juga termasuk Jack Ma’s Ant Group Co., sovereign wealth fund Singapura GIC Pte, Naver Corp. dan Standard Chartered Plc. Bukalapak bernilai US$3,5 miliar atau setara dengan Rp49 triliun.
Adapun, Bukalapak merupakan platform jual-beli online yang menjual produk anggur dan sepatu hingga mobil dan televisi. Didirikan pada tahun 2010, marketplace ini menampung 13,5 juta penjual online dan 100 juta pengguna. (SKO)