Dunia

Sutradarai Film "Artificial Intelegence" Ini Komentar Steven Spielberg Tentang Kecerdasan Buatan

  • Sejumlah ahli percaya bahwa kelak di masa depan, kecerdasan buatan bisa menggeser dan mengancam sejumlah pekerjaan manusia
Dunia
Rizky C. Septania

Rizky C. Septania

Author

CALIFORNIA- Nama besar Steven Spielverg sudah tak asing di dalam dunia perfilman. Dalam karirnya, ia beberpa kali menyutradarai film dengan latar belakang teknologi masa depan nan fenomenal.

Selain Jurassic Park, karya fenomenal lainnya yang diciptakan Spielberg adalah mengenai kecerdasan buatan berjudul A.I (artificial Intelegence).

Bercerita mengenai perjalanan seorang robot anak  di masa depan yang dibekali kecerdasan buatan untuk mengonfirmasi perasaan dan mendapat kasih sayang ibunya, film ini menjadi sangat fenomenal di awal tahun 2000-an.

Meski pada awal 2000-an robot yang dilengkapi kecerdasan buatan hanya sebatas dongeng, saat ini teknologi tersebut semakin nyata. Dikembangkan sejak milenium ketiga, riak mengenai kecerdasan buatan semakin terlihat sejak ChatGPT dan AI milik Bing menunjukkan dialog dan kemampuan yang menakjubkan.

Sejumlah ahli percaya bahwa kelak di masa depan, kecerdasan buatan bisa menggeser dan mengancam sejumlah pekerjaan manusia.

Berangkat dari hal tersebut, Spielberg yang menyutradarai film dengan latar belakang teknologi masa depan buka suara.

Dalam sebuah wawancara yang dilakukan oleh Netflix, awalnya Spielberg tampak antusias dengan kemungkinan manusia memanfaatkan teknologi tertentu untuk menciptakan seni. Namun di sisi lain, Ia mengaku gugup dengan seni yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan.

"Anda pada dasarnya mengambil sesuatu yang Anda buat melalui sesuatu yang anda ciptakan yaitu komputer. Anda kemudian memberikan otonomi komputer atas sudut pandang Anda dan diri Anda sendiri sebagai manusia," kata Spielberg sebagaimana dikutip dari wawancara Netflix Rabu, 8 Maret 2023.

Ia menambahkan, hanya dengan bermodal algoritma, kecerdasan buatan mampu menciptakan sesuatu yang mungkin tak bisa terpikirkan oleh manusia.

"Itu hanya sesuatu yang ada dalam diri kita semua. Dan kehilangan itu karena buku, film, dan musik sedang ditulis oleh mesin yang kita buat. Sekarang, dan sekarang kita membiarkan mereka(AI) melakukannya? Itu membuatku takut," tambah Spielberg.

Sebagai informasi, karya seni berupa film animasi yang dibuat oleh kecerdasan buatan pernah ditayangkan oleh Netflix awal februari lalu.

Bertajuk The Dog & The Boy, ini merupakan sebuah tayangan anime bergenre sci-fi dengan durasi sekitar tiga menit. Film ini bercerita tentang seorang anak yang anjing robotnya menunggunya saat dia pergi berperang.

Secara umum, ini bukan cerita yang unik. Namun,  anime ini merupakan sebuah karya seni seni yang latar belakangnya dihasilkan menggunakan AI tanpa melibatkan ilusrasi dari manusia.