SWF akan Danai Pembangunan MRT dan LRT di 5 Kota
Saat ini, pemerintah sedang berencana menggunakan dana sovereign wealth fund (SWF) untuk pembangunan light rail transit (LRT) dan mass rapid transit (MRT) di 5 kota, yaitu Bali, Bandung, Surabaya, Medan, dan Makassar.
Nasional
JAKARTA – Saat ini, pemerintah sedang berencana menggunakan dana sovereign wealth fund (SWF) untuk pembangunan light rail transit (LRT) dan mass rapid transit (MRT) di 5 kota, yaitu Bali, Bandung, Surabaya, Medan, dan Makassar.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyambut baik keberadaan SWF Indonesia. Dirinya berharap adanya SWF dapat mempercepat pendanaan pembangunan infrastruktur transportasi di Indonesia.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
“Untuk merespons peluang ini. Saya meminta jajaran Kemenhub untuk mengenal dan mempelajari SWF lebih dalam untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur transportasi di Indonesia,” ujar Menhub dalam webinar “Peluang Pendanaan SWF untuk Percepatan Pembangunan Infrastruktur Transportasi di Indonesia”, dikutip Jumat, 5 Maret 2021.
Menhub mengatakan, pembangunan infrastruktur termasuk transportasi masih menjadi prioritas pemerintah. Namun demikian, kebutuhan pembiayaannya tidak bisa hanya mengandalkan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
Oleh karena itu, alternatif skema pendanaan pembangunan infrastruktur seperti SWF ini sangat diperlukan untuk mengurangi ketergantungan pada APBN.
Selain proyek LRT dan MRT, pemerintah juga berencana menggunakan SWF untuk pembiayaan proyek transportasi lain. Contohnya, Pelabuhan Garonggong Sulawesi Selatan, pelabuhan baru di Ambon dan Palembang, Bandara Singkawang, Bandara Fakfak dan Manokwari di Papua, Bandara Mentawai, dan sea plane di Bandaneira.
Menteri Keuangan (Menteri Keuangan) Sri Mulyani Indrawati mengapresiasi Menhub Budi Karya dan jajaran Kemenhub yang telah mendorong dan memanfaatkan berbagai skema pendanaan kreatif selain APBN atau skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Tercatat, proyek kereta api Makassar-Parepare menggunakan skema KPBU dan dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) serta proyek pembangunan Balai Pengujian Kendaraan Bermotor berstandar internasional di Bekasi, Jawa Barat.
Menkeu mengatakan sektor transportasi merupakan salah satu sektor yang paling terdampak dalam menghadapi pandemi Covid 19.
“Dengan dibentuknya INA (Indonesia Investment Authority/SWF) diharapkan melahirkan instrumen pembiayaan untuk mengakselerasi pembangunan infrastruktur transportasi Indonesia. Karena bangkitnya sektor transportasi menandai pulihnya ekonomi Indonesia,”ujar Menkeu.