Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Kamis 16 Maret 2023. Hari ini (17/3) IHSG dibuka menguat 49,65 poin atau 0,76 persen ke posisi 6.615,3. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 9,87 poin atau 1,09 persen ke posisi 917,3. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Bursa Saham

Swing Trading untuk Pemula, Ini Strategi, Keuntungan, dan Risikonya

  • Berbeda dengan day trading yang membutuhkan pemantauan pasar secara terus-menerus sepanjang hari, swing trading memungkinkan trader untuk mengambil posisi yang lebih tenang dengan waktu yang lebih fleksibel.

Bursa Saham

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA - Swing trading adalah salah satu strategi perdagangan di pasar keuangan yang cukup populer di kalangan investor individu. Berbeda dengan day trading yang membutuhkan pemantauan pasar secara terus-menerus sepanjang hari, swing trading memungkinkan trader untuk mengambil posisi yang lebih tenang dengan waktu yang lebih fleksibel. 

Apa itu Swing Trading?

Swing trading adalah strategi perdagangan yang bertujuan untuk memanfaatkan fluktuasi harga atau 'swing' dalam jangka waktu menengah, biasanya berlangsung dari beberapa hari hingga beberapa minggu. Trader yang menggunakan strategi ini dikenal sebagai swing trader. Mereka mencari peluang beli pada level harga rendah dan menjual pada level harga tinggi dalam periode yang relatif singkat.

Swing trader menggunakan berbagai analisis teknikal untuk mengidentifikasi pola harga dan tren pasar. Beberapa alat analisis yang umum digunakan termasuk grafik harga, moving averages, dan indikator teknikal seperti Relative Strength Index (RSI) dan Moving Average Convergence Divergence (MACD). Selain itu, mereka juga memperhatikan berita pasar dan faktor fundamental yang dapat mempengaruhi pergerakan harga.

Bagaimana Cara Kerja Swing Trading?

Identifikasi Peluang: Swing trader pertama-tama mencari aset yang menunjukkan tanda-tanda akan terjadi pergerakan harga signifikan. Ini bisa berupa saham, mata uang, komoditas, atau instrumen keuangan lainnya.

Analisis Teknikal: Setelah aset potensial ditemukan, trader akan melakukan analisis teknikal untuk menentukan titik masuk (entry point) dan titik keluar (exit point). Alat seperti support dan resistance levels, candlestick patterns, dan volume trading sering digunakan dalam tahap ini.

Eksekusi Perdagangan: Dengan rencana yang sudah matang, trader kemudian melakukan pembelian atau penjualan aset sesuai analisis. Penting bagi swing trader untuk mengikuti rencana mereka dengan disiplin dan menghindari keputusan impulsif.

Monitoring dan Penyesuaian: Selama posisi terbuka, swing trader memonitor pergerakan harga dan siap melakukan penyesuaian jika diperlukan. Mereka juga menetapkan stop-loss untuk membatasi kerugian jika pasar bergerak berlawanan dengan prediksi mereka.

Keuntungan Swing Trading

Waktu Fleksibel: Salah satu keunggulan utama swing trading adalah tidak memerlukan pemantauan pasar secara terus-menerus. Trader bisa menjalankan strategi ini sambil tetap memiliki pekerjaan utama atau aktivitas lain.

Potensi Keuntungan Besar: Dengan menangkap pergerakan harga yang signifikan, swing trading menawarkan potensi keuntungan yang besar dalam waktu singkat.

Risiko Terkendali: Dibandingkan dengan day trading yang sangat cepat, swing trading memberikan waktu yang lebih panjang untuk menganalisis dan mengambil keputusan, sehingga risiko impulsif bisa dikurangi.

Diversifikasi Portofolio: Swing trading memungkinkan trader untuk memiliki beberapa posisi terbuka dalam berbagai aset, yang dapat membantu mendiversifikasi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan.

Risiko Swing Trading

Volatilitas Pasar: Pasar keuangan terkenal dengan volatilitasnya, dan pergerakan harga yang tiba-tiba bisa merugikan swing trader. Penting untuk selalu memantau berita dan perkembangan pasar yang bisa mempengaruhi aset yang diperdagangkan.

Kesalahan Analisis: Analisis teknikal dan fundamental tidak selalu memberikan hasil yang akurat. Kesalahan dalam membaca pola harga atau memahami berita pasar bisa berakibat pada kerugian finansial.

Biaya Transaksi: Setiap transaksi yang dilakukan akan dikenakan biaya, seperti komisi broker dan spread. Jika terlalu sering melakukan perdagangan, biaya-biaya ini bisa mengurangi keuntungan yang diperoleh.

Overnight Risk: Karena posisi biasanya dibuka dalam beberapa hari atau minggu, ada risiko pergerakan harga yang signifikan di luar jam perdagangan reguler, terutama akibat berita penting atau kejadian global yang tidak terduga.

Tips Sukses Menjadi Swing Trader

Pendidikan dan Pengetahuan: Terus belajar dan memperdalam pengetahuan tentang analisis teknikal dan fundamental. Buku, kursus online, dan webinar bisa menjadi sumber belajar yang baik.

Rencana Perdagangan: Buat rencana perdagangan yang jelas, termasuk kriteria untuk masuk dan keluar pasar, serta aturan manajemen risiko. Disiplin dalam mengikuti rencana ini sangat penting untuk sukses jangka panjang.

Psikologi Perdagangan: Kendalikan emosi dan hindari keputusan impulsif. Swing trading membutuhkan kesabaran dan ketenangan, terutama saat pasar bergerak tidak sesuai harapan.

Manajemen Risiko: Tetapkan stop-loss untuk membatasi kerugian dan gunakan ukuran posisi yang tepat untuk menjaga risiko pada tingkat yang dapat diterima.

Pantau Berita Pasar: Selalu update dengan berita dan perkembangan terkini yang dapat mempengaruhi pergerakan harga aset. Berita ekonomi, laporan keuangan perusahaan, dan kebijakan pemerintah adalah beberapa faktor yang perlu diperhatikan.