Sydney Mulai Berlakukan Karantina Rumah, Australia Mulai Berencana Membuka Perbatasan
- Sydney – Pembukaan perbatsan negara akan dilakukan Australia meskipun masih ada kasus COVID-19. Para pejabat Australia akan menguji coba system karantina
Dunia
Sydney – Pembukaan perbatasan negara akan dilakukan Australia meskipun masih ada kasus COVID-19. Para pejabat Australia akan menguji coba system karantina di rumah bagi pelancong internasional yang tiba di Sydney dan sudah divaksin penuh, kata Perdana Menteri Scott Morrison pada hari Jum’at.
Australia menutup perbatasan internasionalnya pada bulan Maret 2020 karena pandemi.
Kedatangan hanya diperbolehkan untuk warga negara dan penduduk tetap yang harus melewati karantina di hotel selama dua minggu dan dari biaya masing-masing.
Victoria melaporkan 510 kasus baru, mayoritas di ibu kota negara bagian Melbourne pada hari Jum’at, kenaikan tertinggi harian kedua pada tahun ini dan satu kematian.
New South Wales melaporkan 1284 kasus baru, turun dari 1351 pada hari Kamis dan 12 kematian, dengan sebagian besar berada di Sydney.
- 26 Perusahaan Antre IPO, 1 Start Up dan 2 Anak Usaha BUMN
- Akuisisi Ranch Market (RANC), Blibli Tempuh Skema Backdoor Listing?
- Start Up Media Asumsi Dapat Suntikan Modal Rp9,94 Miliar dari East Ventures
Australia telah menutup kota-kota terbesarnya, Sydney dan Melbourne, dan juga ibu kota Canberra. Hal ini berdampak pada hampir setengah dari 25 juta populasi, sebagai respon dari wabah varian yang sangat berbahaya Delta yang dimulai pada bulan Juni.
“Ini adalah langkah selanjutnya dari rencana kami untuk membuka kembali dengan aman dan tetap terbuka dengan aman,” kata Morrison. Menurutnya, menambahkan uji coba dapat menetapkan standar untuk cara hidup berdampingan dengan COVID-19.
Kota Sydney yang telah menerima lebih banyak penduduk yang kembali daripada kota lain di Australia, akan menguji coba program karantina di rumah selama tujuh hari pada akhir bulan ini.
Pihak berwenang akan menggunakan aplikasi ponsel dan teknologi pengenal wajah untuk memantau kepatuhan dari sekitar 175 orang, termasuk penduduk, non-penduduk, dan beberapa awak pesawat Qantas.
"Ini adalah berita yang sangat disambut baik oleh kru kami yang telah terbang ke luar negeri untuk membawa pulang warga Australia, membawa barang-barang penting, dan menjalani karantina selama berbulan-bulan sejak pandemi dimulai," kata Kepala Eksekutif Qantas, Alan Joyce, dalam sebuah pernyataan.
Penggunaan teknologi yang sudah diujicoba pada personel pertahanan yang kembali di negara bagian Australia Selatan mendapatkan kritik oleh juru kampanye privasi.
- 26 Perusahaan Antre IPO, 1 Start Up dan 2 Anak Usaha BUMN
- Akuisisi Ranch Market (RANC), Blibli Tempuh Skema Backdoor Listing?
- Start Up Media Asumsi Dapat Suntikan Modal Rp9,94 Miliar dari East Ventures
Morrison mengumumkan percobaan karantina di rumah menjelang pertemuan kabinet nasional pada hari di mana para pemimpin federal dan negara bagian berencana membahas paspor vaksin dan pelonggaran pembatasan lebih lanjut.
Rencana pembukaan kembali oleh pemerintah federal didasarkan pada Australia yang mencapai tingkat vaksinasi pada orang dewasa yang mencapai 70-80%. Untuk tingkat nasional saat ini ada pada sekitar 45% tetapi diperkirakan akan meningkat dengan lebih dari 70% orang usia di atas 16 telah mendapatkan dosis pertama.
Baik para pemimpin New South Wales dan Victoria telah menguraikan kebebasan baru bagi orang dewasa yang telah divaksin. Ada beberapa pembatasan seperti pertemuan dan perjalanan di Melbourne akan dilonggarkan mulai Jum’at malam setelah Victoria mencapai target 70% dosis pertama seminggu lebih awal.
Meski begitu, tidak semua pemimpin negara bagian dan teritori setuju dengan rencana pembukaan kembali. Beberapa lebih memilih untuk tetap mempertahankan strategi pemberantasan.
Bahkan dengan wabah Delta yang bergerak sangat cepat, Australia sudah cukup berhasil menghindari angka kasus tinggi yang terlihat di banyak negara yang sebanding. Dengan 82.000 kasus dan 1.141 kematian, melalui penutupan yang cepat dan karantina hotel bagi pelancong internasional.