Tabuh Genderang Perang, Israel Minta 1,1 Juta Warga Gaza Dievakuasi
- Perintah evakuasi tersebut diduga dilakukan Israel sebelum melancarkan operasi yang “signifikan” di Gaza dalam beberapa hari mendatang.
Dunia
JAKARTA—Israel mendesak seluruh warga sipil di Jalur Gaza segera dipindah ke wilayah selatan dalam waktu 24 jam. Ini karena militer Israel dikabarkan segera melancarkan serangan darat ke Jalur Gaza. Seruan tersebut mendapatkan sorotan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Perintah evakuasi tersebut diduga dilakukan Israel sebelum melancarkan operasi yang “signifikan” di Gaza dalam beberapa hari mendatang. “Sekarang adalah waktunya berperang,” ujar Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, dilansir Reuters Jumat 13 Oktober 2023.
Dalam pernyataan resminya, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyerukan evakuasi seluruh warga sipil Gaza dari rumah mereka ke arah selatan. “Demi keselamatan dan perlindungan mereka sendiri,” ujar IDF, dikutip AFP.
- Startup Akuakultur Asal Bandung Ekspansi ke India
- Penerimaan Cukai Rokok di Kudus Capai Rp25,7 Triliun
- Bank Himbara Getol Salurkan Kredit Hijau, Wamen BUMN I Ungkap Nilai Portofolio
PBB mengkritisi seruan Israel dan menyebutnya mustahil dilakukan tanpa “evakuasi kemanusiaan yang buruk”. Juru bicara PBB Stephane Dujarric meminta Israel agar mengurungkan niatnya membombardir Gaza. “Untuk menghindari hal yang bisa mengubah situasi yang sudah menjadi tragedi, menjadi bencana,” kata Dujarric.
Kepala kantor media pemerintah Hamas Salama Marouf menilai peringatan relokasi dan evakuasi adalah upaya Israel untuk menyebarkan propaganda palsu. Menurut Marouf, Israel ingin menciptakan kebingungan di antara warga Palestina. “Kami mendesak warga tidak terlibat dalam upaya ini.”
Israel telah mengerahkan tank-tank ke perbatasan Gaza dan mengepung wilayah dengan serangan roket sejak beberapa hari lalu. Hingga kini jumlah korban tewas dari kedua pihak nyaris menembus tiga ribu jiwa. Sekitar 30-40% korban meninggal di Gaza dikabarkan anak-anak.