PT Hero Supermarket Tbk (HERO)
Pasar Modal

Tagih Utang, Hero Bakal Gugat Jhonnny Andrean, JCO, dan Breadtalk

  • Penutupan Giant Supermarket dan Hypermarket pada 2021 masih meninggalkan sejumlah sengketa dan kasus hukum kepada PT Hero Supermarket Tbk (Hero).
Pasar Modal
Laila Ramdhini

Laila Ramdhini

Author

JAKARTA - Penutupan Giant Supermarket dan Hypermarket pada 2021 masih meninggalkan sejumlah sengketa dan kasus hukum kepada PT Hero Supermarket Tbk (Hero). Beberapa di antaranya adalah sengketa Hero dengan Salon Jhonny Andrean (JAG Group), JCO, dan Breadtalk (JAG Group).

Sengketa ini terkait tunggakan yang harus dibayarkan oleh tiga tenant tersebut. Total nilainya sebesar Rp8,5 miliar. Untuk mendapatkan haknya itu, Hero dalam catatan 22 laporan keuangan semester I -2023 menyatakan bahwa perusahaan sudah melayangkan somasi. Namun sampai surat terakhir disampaikan Juni 2023, ketiga pihak  mengabaikannya.

Perusahaan dalam penjelasannya mengatakan akan melakukan langkah hukum yaitu menggugat secara perdata.

Aset Giant

Hero juga masih menyisakan gugatan atas jual beli aset ex Giant di Pengadilan Negeri Tangerang senilai Rp7,5 miliar. Gugatan ini dilayangkan oleh pemenang lelang atas aset ex Giant Mega Bekasi. Pasalnya, sebagian aset yang dijual Hero sudah dialihkan kepada pemilik tanah dan bangunan dari ex- Giant Mega Bekasi.

Hero sempat menawarkan kompensasi sekitar Rp650 juta namun ditolak. Sehingga kasusnya berlanjut di ruang sidang.

Pascapandemi Covid-19 kondisi keuangan Hero memang masih merah. Per 30 Juni 2023, perusahaan masih mengalami rugi sebelum pajak dari operasi yang dilanjutkan sebesar Rp 157,58 miliar dan akumulasi kerugian senilai Rp 2,13 triliun.

Perseroan juga masih menderita modal kerja negatif sebesar Rp 81,2,61 miliar dengan total kas dan setara kas per semester I-2023 sebesar Rp 96,96 miliar. Sementara perseroan masih menanggung utang bank jangka pendek lebih dari Rp 2,07 triliun.

Untungnya, dalam kondisi yang tidak baik ini, Dairy Farm Limited sebagai pemegang saham tidak langsung, siap memberikan suntikan modal demi kelangsungan usaha perusahaan selama 12 bulan ke depan sejak 30 Juni 2023.

Presiden Direktur Hero Patrik Lindvall menjelaskan, pada semester I-2023, Guardian Health & Beauty terus membukukan pemulihan yang solid setelah pandemi. Toko-toko berlokasi di mal dan area wisata terus memberikan keuntungan dari pertumbuhan jumlah kunjungan pelanggan yang terus meningkat.

"Secara keseluruhan, penjualan like-for-like meningkat lebih dari 30% di semester pertama. Profitabilitas mengalami peningkatan hampir dua kali lipat pada semester pertama dibandingkan periode yang sama tahun lalu, hal ini didorong oleh pertumbuhan penjualan dan operating leverage yang solid," ungkapnya melalui keterangan resmi, Kamis, 31 Agustus 2023.

Ia juga menambahkan bisnis perabot rumah tangga melalui IKEA membukukan penjualan yang meningkat pada semester pertama terutama karena pembukaan toko-toko baru pada tahun sebelumnya.

"Penjualan like-for-like IKEA dipengaruhi oleh berkurangnya rata-rata pembelanjaan pelanggan dikarenakan adanya penurunan permintaan terhadap produk dengan masa pakai yang lama (durable goods), dimana adanya perubahan fokus belanja pelanggan pada liburan dan rekreasi," tambahnya.

Pendapatan bersih Perseroan pada enam bulan pertama sebesar Rp 2,51 triliun, naik 17% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. HERO juga mencatat laba bersih sebesar Rp 132 miliar, lebih baik dibandingkan dengan kerugian sebesar Rp 114 miliar tahun sebelumnya