Tahan Banting, Kekuatan Huawei Mate Pro 60 Bisa Saingi Nokia Jadul?

JAKARTA - Ponsel jadul Nokia keluaran awal 2000-an seperti 3310 dan 3315 didapuk sebagai salah satu ponsel terkuat dan tahan banting. Pasalnya, ponsel ini tak rusak meski dibanting dan terjatuh dari ketinggian.

Dalam beberapa forum internet, Nokia bahkan disamakan memiliki kekuatan setara batu bata. Tak akan hancur atau rusak kecuali jika terendam air.

Namun tampaknya gelar tersebut tampaknya kini sudah mulai menemukan calon pengganti. Perusahaan ponsel asal China, Huawei baru baru ini membuat gebrakan.

Di tengah Embargo AS, Huawei membuat ponsel pintar dengan layar super kuat, Huawei Mate Pro 60. Menggunakan teknologi Kunlun 2, layar ponsel ini jauh lebih tangguh dibanding gorilla glass.

Lebih lanjut, Huawei Mate 60 Pro terkenal dengan fitur dan kinerja kelas atas. Namun, perusahaan juga menaruh perhatian besar pada daya tahan yang merupakan hal yang sangat penting bagi pengguna saat ini.

• Kedamaian dari Dalam, Berikut Tips Atasi Cemas dan Stres
• Kisah Pecandu Slot Zeus Terjebak Lingkaran Setan Judi Online dan Pinjol Ilegal
• Seputar His Only Son, Film yang Picu Kontroversi di Tanah Air

Pengujian Ekstrem

Dalam video ulasan yang ditayangkan pada kanal First Look Review Tiongkok, Huawei Mate Pro melalui serangkaian pengujian yang ketat. Paling ekstrem, pengujian dilakukan dengan dilindas oleh roller seberat 22 ton dan ditembak dengan pistol kaliber 22.

Pada pengujian pertama, Mate 60 Pro diletakkan di tanah dan roller seberat 22 ton digerakkan di atasnya. Pada pengujian tersebut, ponselnya tampak hancur total. Namun, tapi bodinya ponsel tetap utuh.

Kemudian Pada pengujian kedua, Mate 60 Pro dilempar dari mobil yang melaju dengan kecepatan 100 kilometer per jam. Ponsel mengalami beberapa kerusakan, termasuk goresan dan penyok, namun layarnya tetap utuh.

Pada pengujian ketiga, Huawei Mate 60 Pro ditembak dengan pistol kaliber 22 dari jarak 12 meter. Peluru itu mengenai bagian belakang ponsel meninggalkan lubang kecil.

Kemudian tembakan kedua dari jarak 20 meter juga mengenai ponsel, namun kali ini pelurunya tidak menembus layar. Hasil tes ekstrem tersebut menunjukkan bahwa Huawei Mate 60 Pro merupakan ponsel yang sangat tahan lama. Ia dapat menahan benturan dan tekanan yang signifikan tanpa putus.

• Huawei Kembangkan Chip Kamera CCTV, Atasi Pembatasan Penggunaan Teknologi AS
• Kemenkes Sebut Penyakit Tidak Menular Jadi Tantangan Bonus Demografi Indonesia
• Kunjungi IKN, Jokowi Groundbreaking Proyek Investasi Swasta

Sebelumnya, pengujian ekstrem juga pernah dilakukan oleh  RBK Review.  Saat uji jatuh tanpa tempered glass, layar ponsel ini tampak masih baik-baik saja.

Pun halnya saat ia mulai dijatuhkan ke lantai beton berulang kali dan kinerjanya sangat baik. Huawei Mate 60 Pro tampak tahan terhadap retak, pecah, dan tergores setelah menjalani proses grit bath yang menyeluruh.

Tak sampai di situ. Ketika ponsel ini diuji dengan dilindaskan ke mobil, layar ponsel masih terlihat baik baik saja tanpa cacat sedikitpun.Layar juga tampak menyala dan berfungsi penuh selama pengujian.

Meski demikan, ada catatan bahwa pengujian ini dilakukan dalam kondisi terkendali. Di dunia nyata, ponsel mungkin lebih rentan terhadap kerusakan.

Dengan kata lain, jika Anda menjatuhkan ponsel ke beton, layarnya masih bisa pecah, dan Anda mungkin harus membayar mahal untuk memperbaikinya.

Sekilas Tentang Ponsel Legendaris

Jauh sebelum Android merajalela dan memaksa Nokia untuk takluk, brand ponsel asal Finlandia ini begitu membahana dan dikenang sebagai sebuah merek paling dikenal.

Tak heran nama Nokia begitu melekat di benak para penggemarnya.Beberapa seri bahkan digunakan oleh jutaan ummat, bahkan didapuk sebagai ponsel yang paling kuat mengungguli android masa kini.

Sebagai contoh, Nokia 3315 yang rilis pada tahun 200an. Pada masanya, ponsel ini merupakan perangkat yang paling canggih.

Memiliki desain sederhana dan mungil plus harga yang terjangkau, membuat Nokia 3315 menjadi ponsel paling dicari saat itu, bahkan barang bekasnya paling laris dibandingkan tipe lainnya karena dianggap awet dan tahan banting.

Hal serupa juga terjadi pada Nokia ser 3310. Dibanderol dengan harga yang cukup mahal kala itu, seri ini hanya digunakan oleh orang-orang berduit.

Di penghujung era emas symbian, sistem operasi Nokia saat itu, Nokia 3310 menjadi ponsel jadul paling diburu karena daya tahannya.