Tahun 2023, Angka Kecelakaan Lalu Lintas Naik 68 Persen
- Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menyatakan, meskipun angka kecelakaan naik, namun fatalitasnya turun hampir 6,5%.
Nasional
JAKARTA - Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mengungkapkan angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia sepanjang tahun 2023 mencapai 116.000 kasus, naik 6,8% dibandingkan dengan tahun lalu.
Wakil Ketua Umum Bidang Keselamatan Transportasi MTI Rivan A. Purwantoro mengungkapkan, meskipun angka kecelakaan naik, namun fatalitasnya turun hampir 6,5%.
"Penurunan tingkat fatalitas sebesar 6,5% dikarenakan membaiknya penanganan korban pascakecelakaan. Terlebih pada saat golden period yaitu 30 menit pertama setelah kejadian yang menjadi waktu krusial dalam penanganan korban," katanya, dikutip Kamis, 28 Desember 2023.
Dari sisi jenis kendaraan, Rivan menjelaskan 77% dari total kasus kecelakaan dialami oleh sepeda motor. Sementara untuk umur korban, didominasi oleh pengguna jalan dalam usia produktif yaitu 25 sampai 40 tahun dengan persentase hampir 40 persen.
"Rata-rata penyebabnya adalah tabrakan berhadapan. Jadi 45.000 (kasus) dari 116.000 itu adalah bertabrakan depan. Jadi ini menjadi penting karena ini kelalaian, kemudian melawan arus," tutur Rivan.
- 5 Film Bioskop Seru untuk Ditonton Liburan Akhir Tahun 2023
- Memoarnya Terjual Lebih dari Satu Juta Copy, Segini Harta Kekayaan Britney Spears
- Bikin Nagih, Inilah 9 Kuliner Khas Cilacap yang Wajib Dicoba
Rivan menyebutkan Jawa Timur menjadi provinsi dengan angka kecelakaan lalu lintas terbanyak sepanjang 2023 yaitu sebanyak 25.000 kasus yang diikuti oleh Jawa Tengah sebanyak 23.000 kasus dan Jawa Barat sebanyak 10.700 kasus.
Menurutnya, tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Jawa Timur dikarenakan sebaran kendaraan yang tinggi yaitu sekitar 19 juta unit.
Lebih lanjut, Rivan memaparkan terdapat dua provinsi dengan peningkatan kasus kecelakaan lalu lintas paling signifikan yakni di Provinsi Bali dan Kalimantan Timur.
"Provinsi yang mengalami kenaikan itu adalah di Bali. Bali itu hampir dua kali lipat dari kecelakaan tahun lalu, Kalimantan Timur itu naik 24 persen," ungkapnya.
Oleh karena itu, Rivan menilai perbaikan penanganan atau antisipasi kecelakaan menjadi hal yang diperlukan, terutama di daerah-daerah yang sedang berkembang.
Sementara untuk provinsi yang berhasil menurunkan tingkat kasus kecelakaan lalu lintas adalah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang saat ini turun 15% dan diperkirakan angka kasusnya akan terus turun hingga mencapai 17%.