Tahun 2023, Jumlah Pemilik Kripto di Dunia Mencapai Setengah Miliar
- Pertumbuhan pemilik kripto ini terjadi dari 432 juta pada bulan Januari hingga mencapai 580 juta pada bulan Desember 2023.
Fintech
JAKARTA – Menurut data dari Crypto.com, diperkirakan bahwa jumlah pemilik kripto di seluruh dunia mencapai 580 juta orang atau lebih dari setengah miliar pada tahun 2023.
Pertumbuhan pemilik kripto ini terjadi dari 432 juta pada bulan Januari hingga mencapai 580 juta pada bulan Desember 2023.
Khususnya, pemegang Bitcoin mengalami pertumbuhan sebesar 33%, mencapai angka 296 juta pada bulan Desember dibandingkan dengan 222 juta pada awal tahun tersebut. Secara keseluruhan, pemegang Bitcoin mendominasi 51% dari total pemegang aset kripto.
- Mengenal Demo Rompi Kuning yang Disinggung Dalam Debat Cawapres
- Beijing Kejar Ambisi Jadi Kota Ekonomi Digital
- Menilik Prospek Baterai LFP Dalam Industri Kendaraan Listrik Dunia
Pertumbuhan adopsi Bitcoin ini dipicu oleh beberapa faktor kunci, antara lain pengembangan Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin dan pengenalan protokol Bitcoin Ordinals.
Selain itu, minat yang kuat dari investor institusi juga turut berkontribusi terhadap peningkatan adopsi Bitcoin. Laporan tersebut mencatat bahwa peningkatan signifikan sebesar 34% dalam basis pengguna kripto global terjadi di tengah kondisi pasar yang cenderung bearish dan berkepanjangan.
Laporan tersebut menyatakan bahwa adopsi kripto pada tahun 2023 mencapai tonggak sejarah baru, meskipun terdapat hambatan makro, yaitu pengetatan kebijakan moneter oleh bank sentral Barat untuk mengatasi inflasi, konflik berkelanjutan di Eropa dan Timur Tengah, serta dampak jangka panjang dari krisis pandemi.
Dalam konteks kepemilikan kripto, data statistik dari Crypto.com menunjukkan bahwa jumlah pemilik Ethereum (ETH) meningkat dari 89 juta menjadi 124 juta pengguna. Kenaikan ini mencapai 39% pada akhir tahun, menyumbang 21% dari total basis pemilik kripto global.
Dokumen tersebut juga menyoroti peran penting Shanghai dalam meningkatkan aktivitas jaringan Ethereum dan kenaikan nilai ETH.
Selain itu, pengaruh dari non-fungible token (NFT) yang memasuki blockchain Bitcoin melalui token BRC-20 dan Bitcoin Ordinal juga menjadi pendorong bagi permintaan yang kuat terhadap ruang blok Bitcoin.
- GoTo Financial Luncurkan Hardware Moka Prime untuk Dukung Aktivitas UMKM
- Sulawesi Tengah Berpotensi Jadi Sentra Ekspor Durian
- 5 Alasan Rokok Bentoel Cabut dari BEI, Rugi Terus dan Tak Pernah Bagi Dividen13 Tahun
Peningkatan pembicaraan mengenai persetujuan beberapa pengajuan Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin di Amerika Serikat juga turut menyebabkan peningkatan akuisisi dan peningkatan jumlah dompet Bitcoin pada tahun 2023.
Laporan ini menyoroti lonjakan adopsi Bitcoin pada kuartal keempat tahun 2023 sebagai hasil dari berbagai faktor tersebut.
Crypto.com mencantumkan data dari 23 bursa kripto dalam ekstraksi data on-chain-nya. Selain itu, laporan tersebut mencatat bahwa 40% pemilik Bitcoin juga memiliki Ethereum (ETH), sementara 42% pengguna kripto tidak memiliki Bitcoin atau Ethereum dalam portofolio mereka.
Sebagai catatan tambahan, laporan sebelumnya dari Bitfinex pada bulan Desember 2023 memperkirakan bahwa basis pengguna kripto global akan terus meningkat hingga mencapai sekitar 950 juta orang pada akhir tahun 2024.