Korporasi

Tahun Depan, Dharma Polimetal Bakal Bagikan Dividen 20% dari Laba Bersih

  • PT Dharma Polimetal berencana membagikan dividen kepada pemegang saham Perseroan dengan nilai sekurang-kurangnya 20% dari laba bersih tahun buku yang bersangkutan, dimulai dari tahun 2022 berdasarkan laba tahun berjalan tahun buku 2021.
Korporasi
Vega Aulia

Vega Aulia

Author

JAKARTA – PT Dharma Polimetal berencana membagikan dividen kepada pemegang saham Perseroan dengan nilai sekurang-kurangnya 20% dari laba bersih tahun buku yang bersangkutan, dimulai dari tahun 2022 berdasarkan laba tahun berjalan tahun buku 2021.

Namun, keputusan pembagian dividen itu akan tetap memperhatikan keputusan para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham atau RUPS. 

“Apabila RUPS menyetujui adanya pembagian dividen, maka dividen tersebut akan dibagikan kepada seluruh pemegang saham yang tercatat pada tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen, dengan memperhitungkan PPh dan pemotongan pajak sesuai ketentuan yang berlaku, jika ada,” ungkap manajemen seperti dikutip dari prospektus yang dirilis, Jumat, 19 November 2021. 

Meski demikian, direksi mengungkapkan bahwa perusahaan dapat melakukan perubahan kebijakan dividen setiap waktu, dengan tunduk pada persetujuan dari pemegang saham melalui RUPS.

“Tidak ada negative covenant yang dapat menghambat Perseroan untuk melakukan pembagian dividen kepada pemegang saham,” ujar manajemen. 

Adapun pada semester I-2021, perseroan membukukan penjualan bersih sebesar Rp1,3 triliun, melonjak 46,3% dari Rp893,04 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Perseroan pun berhasil membukukan laba sebesar Rp98,98 miliar per Juni 2021, berbalik dari rugi Rp32,67 miliar per Juni 2020. 

Seperti diketahui, Dharma Polimetal bakal menawarkan 705,88 juta saham atau setara 15% saham kepada publik dalam penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) yang digelar akhir tahun ini.

Perusahaan manufaktur komponen kendaraan bermotor yang berbasis di Kabupaten Bekasi ini mematok harga penawaran di kisaran Rp500 – Rp620 per saham, sehingga dana yang diincar sebanyak-banyaknya adalah Rp437,65 miliar.