<p>Suasana pembangunan perumahan bersubsidi kawasan Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang, Banten, Jum&#8217;at, 23 Oktober 2020. Foto: Panji Asmoro/TrenAsia</p>
Industri

Tahun Ini 30 Persen Unit Rumah Perumnas Menyasar Segmen Menengah Bawah

  • Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas) menargetkan sekitar 30% dari total unit rumah yang mereka bangun tahun ini menyasar segmen menengah bawah.

Industri
Reza Pahlevi

Reza Pahlevi

Author

JAKARTA – Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas) menargetkan sekitar 30% dari total unit rumah yang mereka bangun tahun ini menyasar segmen menengah bawah.

“Ini menandakan Perumnas semakin serius menggarap segmen menengah bawah yang sebelumnya kami targetkan sekitar 20% untuk unit hunian subsidi ini,” ujar Direktur Utama Perumnas Budi Saddewa Soediro dalam keterangan resmi, dikutip Jumat, 21 Mei 2021.

Budi mengatakan pembangunan rumah segmen menengah bawah ini tidak hanya dalam bentuk rumah tapak tetapi juga rumah susun. Tidak hanya membangun dan menyediakan rumah, Perumnas juga ingin memberikan nilai tambah yang dapat menunjang kebutuhan para penghuni.

Hal ini dibuktikan dari pembangunan hunian dengan konsep transit oriented development (TOD) yang terintegrasi dengan transportasi massal di Jabodetabek. Tercatat, Perumnas sudah membangun 3 proyek TOD di Tanjung Barat Jakarta Selatan, Pondok Cina Depok, dan Rawa Buntu Serpong.

Untuk semakin mendukung pemenuhan rumah bagi masyarakat menengah bawah, Perum Perumnas pun bekerja sama dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) dan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera).

Kerja sama ini dinamakan Proyek Inisiasi Penyaluran Pembiayaan Tabungan Perumahan Rakyat. Proyek ini diharapkan dapat mendukung target pemenuhan kebutuhan rumah rakyat Indonesia.

Untuk sinergi ini, pengembang properti pelat merah ini telah menyiapkan beberapa lokasi perumahan strategis yang akan dikerjasamakan. Pertama, ada proyek Samesta Pesawaran Residence yang sudah disiapkan di Lampung.

“Hal ini bukan tanpa alasan karena berdasarkan research internal kami atas backlog Pulau Sumatera menduduki peringkat kedua setelah Pulau Jawa. Ini menandakan potensi market untuk segmen menengah bawah di Pulau Sumatera cukup tinggi,” jelas Budi.

Selain itu, Perumnas juga menyiapkan proyek Samesta Dramaga Bogor, Samesta Pasadana Bandung, Samesta Griya Martubung Medan, Samesta Jeruk Sawit Permai Solo, dan Samesta Griya Karangpawitan Garut.

“Lain dari itu Perumnas menyediakan perumahan untuk masing-masing segmen penghasilan sehingga dapat dikatakan kami melayani segmen pasar yang luas,” katanya.

Perumnas berharap kerja sama dengan BTN dan BP Tapera ini dapat berjalan baik dan bermanfaat baik bagi pihak developer serta konsumen sebagai penerima manfaat. Diharapkan, program ini dapat menjadi percontohan untuk keberlanjutan program-program lainnya di masa mendatang.(RCS)