Tahun Ini, BNI Sekuritas Antar Sejumlah Emiten untuk IPO dengan Total Aset Rp44 Triliun
- BNI Sekuritas akan mengantar IPO perusahaan yang memiliki aset di atas US$200 juta (Rp2,98 triliun).
Bursa Saham
JAKARTA - PT BNI Sekuritas akan mengantarkan sejumlah emiten untuk melaksanakan initial public offering (IPO) tahun ini, dengan total aset keseluruhan sebesar US$3 miliar atau setara dengan Rp44 triliun (kurs Rp14.943 per-dolar Amerika Serikat (AS).
Direktur Utama BNI Sekuritas Agung Prabowo mengatakan, di tahun ini BNI Sekuritas sedang mendampingi beberapa calon emiten yang berasal dari sektor pertambangan, ritel, dan properti untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
- Regulasi Berbenturan, Menteri ESDM Komentari Polemik Aturan Ekspor Pasir Laut
- Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Dikabarkan jadi Komut PTBA
- Survei: Tanpa Messi, 89,5 Persen Fans Bola Masih Tertarik Nonton Indonesia Vs Argentina
Dengan total keseluruhan aset mencapai US$3 miliar (Rp44 triliun), rata-rata setiap perusahaan yang dibantu IPO oleh anak usaha PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) memiliki aset di atas US$200 juta (Rp2,98 triliun).
Agung pun mengatakan, keberhasilan IPO dari suatu perusahaan tidak hanya mencerminkan kualitas dan potensi pertumbuhan bisnis dari yang bersangkutan, tetapi juga sebagai bentuk komitmen BNI Sekuritas dalam mendukung perkembangan industri pasar modal dan nasabah.
"Dengan pengalaman yang panjang selama 28 tahun di industri pasar modal dan jaringan yang luas, BNI Sekuritas siap mendukung nasabah korporasi yang sedang tumbuh dan berkembang dalam mencapai tujuan dan kemerdekaan finansial mereka," kata Agung, melalui keterangan tertulis yang diterima TrenAsia, Kamis, 15 Juni 2023.
IPO 2022
Pada 2022, BNI Sekuritas telah berhasil mendampingi beberapa perusahaan untuk melantai perdana di BEI, antara lain PT Tera Data Indonusa Tbk (AXIO), PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN), dan PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA).
AXIO, perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan besar komputer dan perlengkapannya, melantai di BEI pada 20 Juli 2022,
AXIO tercatat melepas sebanyak 1,04 miliar lembar saham dengan nilai nominal Rp25 perlembar atau setara dengan 17,81% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.
Menawarkan harga sahamnya sebesar Rp140 perlembar, AXIO telah menghimpun dana sebesar Rp145,61 miliar melalui aksi IPO-nya.
Kemudian, TLDN yang tercatat sebagai emiten di bidang agribisnis resmi melantai perdana di BEI pada 12 April 2022.
Perseroan menerbitkan sebanyal 517,68 juta lembar saham baru kepada publik yang setara dengan 4% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Tawarkan sahamya di harga Rp580 perlembar, TLDN meraup dana segar sebesar Rp300,34 miliar dari aksi IPO di BEI.
Selanjutnya, MORA sebagai perusahaan penyedia infrastruktur dan jaringan telekomunikasi mencatatkan sahamnya secara perdana di BEI pada 8 Agustus 2022.
MORA melepas sebanyak 2,52 miliar lembar saham dengan nilai nominal Rp100 perlembar atau setara dengan 10,68% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.
Menawarkan harga perdananya senilai Rp396 perlembar, MORA meraup dana IPO sebesar Rp1 triliun.
- Tampak Manis Namun Berbahaya, Apa Itu Love Bombing?
- Analisis Dampak TikTok Shop Terhadap Bisnis Tokopedia dan Bukalapak
- Mantan Pegawai BRI Bobol Dana Nasabah Prioritas Senilai Rp8,5 Miliar, Begini Modusnya!
Pada tahun yang sama, BNI Sekuritas mencatat pertumbuhan pendapatan di bisnis Investment Banking hingga 87% jika dibanding tahun sebelumnya.
Agung mengatakan bahwa BNI Sekuritas menyediakan layanan lengkap, solusi, dan pendampingan yang mencakup penilaian valuasi, analisis pasar, serta strategi penawaran saham bagi setiap nasabah korporasinya.
BNI Sekuritas dikatakan Agung senantiasa berupaya memperluas akses perusahaan ke pasar modal dan melibatkan lebih banyak investor untuk menciptakan lingkungan pasar yang transparan, likuid, dan efisien.