<p>Salah Satu Penyaluran Fasilitas FLPP Melalui Aplikasi SiKasep/ Dok. Kementerian PUPR</p>
Industri

Pemerintah Targetkan 222.000 Unit Lebih Bantuan Pembiayaan Rumah

  • JAKARTA – Pemerintah menargetkan bantuan pembiayaan perumahan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tahun ini mencapai 222.876 unit. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, kebijakan ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakkat dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman. “Pemerintah berkomitmen untuk memberikan hunian yang layak bagi masyarakat,” mengutip keterangan tertulis, […]

Industri

Aprilia Ciptaning

JAKARTA – Pemerintah menargetkan bantuan pembiayaan perumahan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tahun ini mencapai 222.876 unit.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, kebijakan ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakkat dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman.

“Pemerintah berkomitmen untuk memberikan hunian yang layak bagi masyarakat,” mengutip keterangan tertulis, Sabtu, 30 Januari 2021.

Ia menjelaskan, bantuan pembiayaan ini terdiri dari empat program, yakni Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM), Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) dan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).

Adapun alokasi FLPP sebanyak 157.500 unit senilai Rp16,66 triliun dan SBUM senilai Rp630 miliar. Selanjutnya, BP2BT 39.996 unit senilai Rp1,6 triliun dan Tapera dari dana masyarakat untuk 25.380 unit senilai Rp2,8 triliun.

Basuki bilang, anggaran FLPP tahun ini merupakan yang tertinggi sejak program tersebut diluncurkan. Ia pun telah menggandeng 30 bank pelaksana meneken kontrak perjanjian kerja sama (PKS) dengan Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian PUPR.

Bank tersebut terdiri dari sembilan bank nasional dan 21 Bank Pembangunan Daerah (BPD), baik berbasis konvensional maupun syariah. 

Sebagai informasi, realisasi bantuan pembiayaan perumahan melalui FLPP pada 2020 mencapai 109.253 unit senilai Rp11,23 triliun. Adapun untuk yang lain seperti SSB 90.362 unit senilai Rp118,4 miliar, SBUM 130.184 unit senilai Rp526,37 miliar dan BP2BT 1.357 unit senilai Rp53,86 miliar.