Tahun Pandemi, Marketing Sales Bumi Serpong Damai Stagnan Rp6,5 Triliun
Emiten properti milik Grup Sinarmas, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) membukukan prapenjualan (marketing sales) sebesar Rp6,5 triliun sepanjang 2020 lalu. Pencapaian tersebut sama dengan pencapaian prapenjualan tahun 2019.
Korporasi
JAKARTA – Emiten properti milik Grup Sinarmas, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) membukukan prapenjualan (marketing sales) sebesar Rp6,5 triliun sepanjang 2020 lalu. Pencapaian tersebut sama dengan pencapaian prapenjualan tahun 2019.
Direktur Bumi Serpong Damai Hermawan Wijaya mengungkapkan segmen bisnis residensial menyumbang prapenjualan tertinggi yakni sebesar Rp4,2 triliun atau 65% dari total marketing sales perusahaan pada 2020.
“Angka prapenjualan Rp6,5 triliun sepanjang 2020 tersebut mencerminkan 90 persen dari target Rp7,2 triliun. Target tersebut kami tetapkan di awal tahun, sebelum pandemi dan tidak kami revisi turun. Ini merupakan pencapaian positif di tengah pandemi sepanjang tahun 2020,” kata Hermawan, dalam keterbukaan informasi publik, Selasa, 26 Januari 2021.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Segmen penjualan lainnya, yakni komersial berkontribusi sebesar 32% atau sebesar Rp2,1 triliun. Penjualan dari lini bisnis ini terdiri atas rumah toko sebesar Rp1 triliun (16%), kemudian kavling tanah Rp664,9 miliar (10%). Kemudian, marketing sales dari apartemen (strata title) Rp407,4 miliar atau berkontribusi sebesar 6% dan kavling tanah (joint venture) sebesar 3% atau Rp181 miliar.
Hermawan Wijaya mengungkapkan tingginya perolehan prapenjualan tersebut merupakan bentuk kepercayaan masyarakat atas reputasi BSDE yang merupakan anak usaha Sinar Mas Land. Selain itu, prospek properti di kawasan yang dikelola oleh BSDE cukup prospektif.
Sementara itu, penjualan hunian di kawasan BSD City yang merupakan kota mandiri berkontribusi sebesar 54% dari total prapenjualan sepanjang 2020. Penjualan ini menjadi kontributor utama terhadap marketing sales residensial BSDE. Kemudian, dikuti oleh Nava Park (11%) dan Grand Wisata (10%).
Adapun kontributor lainnya adalah The Zora (6%), Kota Wisata (5%), Grand City Balikpapan (3%), Taman Banjar Wijaya (2%), Apartment Southgate (2%), The Elements (2%), Taman Permata Buana (2%) dan Legenda Wisata (2%).
Peluncuran Produk Baru
Sementara itu, BSDE memperoleh marketing sales sebesar Rp1,8 triliun pada kuartal IV-2020. Penjualan ini diperoleh dari produk-produk hunian yang baru diluncurkan perusahaan jelang akhir 2020.
Adapun proyek tersebut yakni 91 District (sebanyak 91 unit), Golden Madrid X (43 unit), TabeSpots (90 unit), Impresahaus (128 unit), Impresahaus R (122 unit), Lumihous (63 unit), Garden Hous (42 unit) dan Lyndon Nava Park (40 unit).
“Meningkatnya optimisme masyarakat atas penanganan pandemi dan strategi kami untuk menghadirkan produk produk baru yang disertai kampanye promosi secara nasional, berhasil menarik minat konsumen untuk mendapatkan hunian/ properti berkualitas di kawasan yang kami kelola,” papar Hermawan.
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
- Pemberdayaan Perempuan di Perusahaan Jepang Masih Alami Krisis Pada Tahun 2021
Peluncuran produk hunian dan komersial tersebut ditopang oleh program promosi nasional “Move in Quickly”. Program ini menawarkan keringanan pembayaran uang muka, diskon menarik untuk pembayaran hard cash, hingga hadiah uang tunai untuk pembeli yang beruntung untuk produk-produk ready stock, baik itu residensial, komersial maupun kavling.
Program Move in Quickly yang berlangsung dari bulan Maret 2020 hingga Desember 2020 tersebut mendapat sambutan positif. Dengan membayar uang tanda jadi dan menandatangani dokumen, pembeli bisa langsung menempati produk hunian maupun komersial BSDE yang tersebar di Jabodetabek, Surabaya dan Balikpapan. (SKO)