China peringatkan AS dan negara lainnya untuk tidak membantu kemerdekaan Taiwan untuk hindari perang.
Nasional

Taiwan Minta Bantuan Sekutu Barat untuk Pertahankan Status Quo

  • Taiwan berupaya meminta dukungan barat untuk mempertahankan status quo-nya sebagai sebuah negara yang merdeka.

Nasional

Rizky C. Septania

TAIPEI- Taiwan berupaya meminta dukungan barat untuk mempertahankan status quo-nya sebagai sebuah negara yang berdiri sendiri.

Dalam sebuah koferensi yang diselenggarakan di Praha, Cekoslovakia, Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu mengatakan Taiwan ingin mengamankan perdamaian dan stabilitas dengan mempertahankan status quo di seberang Selat Taiwan yang dibaginya dengan China. Untuk mencapai hal tersebut, negaranya membutuhkan dukungan negara-negara Eropa.

"Agar Taiwan tetap kuat dan tangguh serta berani melanjutkan kebijakan mempertahankan status quo, kami memang membutuhkan dukungan dari teman-teman Eropa," kata Wu sebagaimana dikutip TrenAsia.com Kamis, 15 Juni 2023.

Perlu diketahui, China mengklaim Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri sebagai wilayahnya. China juga mengatakan bahwa negaranya tidak pernah meninggalkan penggunaan kekuatan untuk mengendalikannya.

Terkait pernyataan China, Taiwan sangat menentang klaim kedaulatan tersebut. Taiwan mengatakan hanya rakyat pulau itu yang dapat memutuskan masa depan mereka.

Belajar dari Konflik Rusia-Ukraina

Wu mengatakan Taiwan menarik pelajaran dari invasi Rusia ke Ukraina untuk memperkuat ketahanannya terhadap China.

"Bagi banyak pengamat di seluruh dunia, invasi (tentara China) mungkin tidak akan terjadi dalam waktu dekat atau tidak dapat dihindari dan Taiwan serta mitranya berusaha mencegah hal itu terjadi," kata Wu.

Wu menambahkan bahwa Beijing saat ini mengikuti 'Seni Berperang' Sun-tse. Negeri Tirai Bambu mencoba menghancurkan musuh tanpa berperang.

"Saat kita berbicara, RRT terus melenturkan ototnya untuk mengintimidasi Taiwan, termasuk mengirimkan pesawat dan kapal perangnya melintasi garis tengah Selat Taiwan,” ujar Wu.

Tak Punya Hubungan Diplomatik

Meski meminta bantuan Eropa, Taiwan RUpanya tak punya hubungan diplomatik dengan banyak negara di Benua Biru. Satu-satunya hubungan yang dimiliki Taiwan dengan Eropa adalah dengan Vatikan.

Meski demikian, Taiwan dan Eropa mempertahankan hubungan informal yang luas. Beberapa negara-negara Eropa Tengah dan Timur sangat tertarik untuk menunjukkan dukungan untuk Taiwan. Ini terjadi sebagai dampak dari invasi Rusia ke Ukraina sekaligus menentang kemarahan Beijing tentang kontak semacam itu dan mengurangi isolasi diplomatik Taiwan.

Setelah pidatonya di Ceko, Dua sumber anonim dari Taiwan mengatakan Wu juga diperkirakan akan mengunjungi Brussel, markas besar Uni Eropa.

Kementerian Luar Negeri China mendesak Eropa pada hari Jumat untuk tidak melakukan pertukaran resmi dengan Taiwan atau mendukung pasukan kemerdekaan apa pun.

Saat  ini, Beijing menuduh pemerintah pulau yang dipimpin oleh Presiden Tsai Ing-wen mencari kemerdekaan. Dia telah berjanji untuk mempertahankan status quo perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.