PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
Transportasi dan Logistik

Tak Ada Aji Mumpung, Bos Garuda Indonesia Pastikan Harga Tiket Lebaran Sesuai

  • Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra buka suara terkait adanya permintaan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian agar harga tiket pesawat tidak mahal menjelang mudik Lebaran.

Transportasi dan Logistik

Debrinata Rizky

JAKARTA - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra buka suara terkait adanya permintaan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian agar harga tiket pesawat tidak mahal menjelang mudik Lebaran.

Bos Garuda Indonesia memastikan, maskapainya tetap akan mematuhi ketentuan Tarif Batas Atas (TBA), meskipun permintaan sedang sangat tinggi selama arus mudik lebaran dan tak ada aji mumpung.

"Mana pernah kami aji mumpung, tidak pernah kita. Harga yang sesuai diputuskan pemerintah, kita orang baik. Kami tidak pernah menaikkan harga," ujarnya saat ditemui di kantor Kemnterian Perhubungan  pada Kamis, 7 Maret 2024.

Lebih lanjut Irfan menyebut sampai saat ini belum ada arahan dari pemerintah terkait revisi TBA, salah satunya karena besaran biaya tambahan (surcharge). Di mana tahun lalu pemerintah juga tidak mengenakan surcharge.

Garuda Indonesia telah menyiapkan sebanyak total 1,4 juta kursi penerbangan untuk periode angkutan. Secara terperinci, Garuda Indonesia akan menyediakan sedikitnya 706.000 kursi. Sementara itu, Citilink mengoptimalisasi rencana produksinya melalui penyediaan sedikitnya 710.000 kursi.

Dia melanjutkan, perseroan melihat potensi peningkatan trafik penumpang di kisaran 10%-20% pada periode Lebaran 2024 dibandingkan dengan Lebaran 2023 lalu. 

Bisnis Maskapai Tak Terlalu Untung

Irfan mengatakan jika, bisnis maskapai tidak terlalu menguntungkan. Walaupun harga tiket memaksimalkan batas atas, maskapai seringkali masih merugi bahkan ketika okupansi penerbangan sedang penuh.

Sebelumnya, Mendagri Tito Karnavian berharap maskapai penerbangan tak menaikkan harga tiket pesawat untuk penumpang dan kargo saat mudik Lebaran tahun ini. 

Selama ini tiket pesawat menjadi salah satu kontributor teratas inflasi nasional ketika Lebaran di setiap tahunnya. Inflasi yang disebabkan tarif tiket pesawat ini berkaitan juga dengan tingginya harga pangan ketika bulan Ramadan tiba.

Tito juga meminta Kementerian Perhubungan untuk mengumpulkan para maskapai agar tiket pesawat saat Lebaran terjangkau.