<p>Direktur Utama PT Urban Jakarta Propertindo Tbk Bambang Sumargono pada RUPSLB September 2019. / Dok. Urban Jakarta</p>
Industri

Tak Bagi Dividen, URBN Bakal Akuisisi Jakarta River City Rp633 Miliar

  • Emiten properti PT Urban Jakarta Propertindo Tbk. (URBN) memutuskan untuk tidak membagikan dividen dari laba 2019, tetapi perseroan berencana mengakuisisi PT Jakarta River City Rp633 miliar.

Industri
wahyudatun nisa

wahyudatun nisa

Author

Emiten properti PT Urban Jakarta Propertindo Tbk. (URBN) memutuskan untuk tidak membagikan dividen dari laba 2019, tetapi perseroan berencana mengakuisisi PT Jakarta River City Rp633 miliar.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin, 27 April 2020, perusahaan berkode saham URBN itu menetapkan laba bersih pada periode tersebut akan dimasukkan sebagai laba ditahan yakni sebesar Rp119,22 miliar.

“Laba ditahan ini, sepenuhnya akan digunakan untuk kegiatan operasional dan pengembangan usaha di tahun buku 2020,” tulis Urban Jakarta dalam keterangan tersebut.

Perusahaan properti itu memutuskan untuk memprioritaskan peningkatan modalnya. Hal itu dilakukan lantaran perusahaan telah mengalami tekanan akibat adanya pendemi COVID-19 ini serta untuk mengantisipasi dampak yang lebih lanjut.

Selain itu, berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 23 April lalu, perusahaan akan mengakuisisi 51,01% saham PT Jakarta River City (JRC) dari tangan PT Ciptaruang Persada Property.

perusahaan akan membiayai transaksi senilai Rp633 miliar ini dengan dana hasil penawaran perdana saham (initial public offering/IPO) serta dana dari kas internal.

Direktur Utama Urban Jakarta Bambang Sumargono mengatakan JRC akan menjadi proyek kawasan berorientasi transit (Transit Oriented Development/TOD) terbesar di Jakarta dengan total nilai kapitalisasi mencapai Rp10 triliun. Proyek tersebut akan diluncurkan pada 2021.

“Kami tetap optimistis bahwa perseroan akan dapat membukukan kinerja yang baik di tahun 2020 ini. Sinyal perbaikan itu muncul dari turunnya suku bunga serta proyek infrastruktur khususnya Light Rapid Transit (LRT) yang tetap berjalan,” kata dia. (SKO)