Tak Banyak yang Tahu, Sistem Sewa Tempat Tinggal di Korea Selatan Ternyata Meresahkan
Rumah & Keluarga

Tak Banyak yang Tahu, Sistem Sewa Tempat Tinggal di Korea Selatan Ternyata Meresahkan

  • Rata-rata biaya sewa bulanan untuk apartemen studio di sekitar universitas-universitas besar di Seoul pada tahun 2023 adalah ₩590 ribu atau setara Rp6,49 juta (kurs Rp11) ditambah dengan deposit sebesar ₩10 juta setara Rp110 juta.

Rumah & Keluarga

Rumpi Rahayu

JAKARTA - Tak banyak yang tahu, sistem sewa tempat tinggal di Korea Selatan ternyata cukup meresahkan. Pasalnya, tak hanya biaya sewa bulanan yang cukup tinggi, penyewa juga harus membayar deposit dengan nilai yang besar di awal. Bahkan hingga 10 sampai 20 kali lipat biaya sewa bulanan.  

Seperti menurut platform perumahan asal Korea Selatan, Station 3, rata-rata biaya sewa bulanan untuk apartemen studio di sekitar universitas-universitas besar di Seoul pada tahun 2023 adalah ₩590 ribu atau setara Rp6,49 juta (kurs Rp11) ditambah dengan deposit sebesar 10 juta Won Korea atau setara Rp110 juta. 

Dikutip TrenAsia.com dari laman Korea Times pada Selasa, 16 Januari 2024, deposit ini berfungsi sebagai uang keamanan yang bertujuan untuk melindungi pemilik rumah dari pembayaran sewa yang terlewat dan biaya perbaikan kerusakan.

Nilai deposit ini disebut-sebut terlihat berlebihan terutama bagi mereka dengan sumber daya keuangan yang terbatas.

Salah satu orang yang merasa resah dengan sistem ini adalah Co-CEO Fintech bernama KRG, Kim Jun-Young. Ia berpendapat hal ini memberatkan penyewa terutama orang dewasa muda yang baru tinggal sendiri dan kesulitan mengumpulkan uang untuk membayar deposit yang besar.

Walaupun bagi mereka yang mampu, memilih deposit lebih tinggi dengan biaya sewa bulanan lebih rendah bisa menguntungkan.  

"Di negara lain, deposit keamanan biasanya setara dengan satu atau dua bulan sewa. Mengapa Korea membutuhkan deposit hampir 20 bulan sewa? Mengapa sistemnya berbeda?,” katanya. 

Tak hanya biaya deposit yang tinggi, hal lain yang meresahkan terkait sistem sewa-menyewa tempat tinggal di di Korea Selatan adalah adanya pelanggaran deposit keamanan yang tentunya merugikan penyewa. 

“Secara umum, tidak masalah ketika deposit keamanan dikembalikan dengan benar. Namun, telah terjadi peningkatan insiden terkait pelanggaran deposit keamanan. Sebagai hasilnya, seringkali diperlukan langkah-langkah tambahan untuk memastikan pengembalian deposit, menyebabkan biaya sosial yang lebih tinggi," pungkas Kim.