Tak Bisa Paparkan Realisasi Terkini, BKPM Optimistis Realisasi Investasi Membaik

JAKARTA – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia yakin realisasi investasi pada kuartal ketiga tahun ini akan membaik.

Meski sudah di penghujung kuartal, Bahlil tidak dapat memaparkan jumlah realisasi investasi terkini. Namun, optimisme datang jika melihat adanya kenaikan di sejumlah indikator.

“Insyaallah kuatal II-2020 lebih baik,” kata Bahlil dalam konferensi persnya secara virtual, Selasa, 8 Agustus 2020.

• 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
• PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
• Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
• Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
• IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC

Beberapa indikator termaksud adalah adanya pertumbuhan dari arus barang masuk modal dan mesin pada beberapa industri bahan baku. Sinyal baik ini terus disambut sumringah oleh BKPM.

Sebab, BKPM mencatat realisasi investasi pada kuartal-II 2020 susut 4,3% menjadi Rp191,9 triliun dari sebelumnya Rp200,5 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Melansir data BKPM, penurunan realisasi kuartal II-2020 bahkan lebih dalam jika dibandingkan dengan capaian kuartal I-2020 senilai Rp210,7 triliun. Sehingga, penurunan realisasi terhadap kuartal pertama tahun ini mencapai 8,9%.

Rinciannya, realisasi penanaman modal asing (PMA) pada kuartal-II 2020 senilai Rp97,6 triliun (50,9%). Adapun, realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp94,3 triliun (49,1%).

Sehingga, perolehan investasi sepanjang semester I-2020 mencapai Rp402,6 triliun atau 49,3% dari target realisasi tahun ini sebesar Rp817,2 triliun. Meski ada penurunan, Bahlil menyebut bahwa realisasi semester I tahun ini masih tumbuh 1,8% dari realisasi semester pertama 2019 yaitu Rp395,6 triliun.

Meskipun telah menerima sercah harapan, Bahlil tidak menampik realisasi di kuartal ketiga mungkin masih lebih rendah jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dengan segala dinamika yang ada, hingga kini Bahlil tetap tidak menurunkan target investasi sepanjang 2020.

Menurut Surat Kepala BKPM No 102/A.1/2020 tanggal 16 April 2020 perihal Usulan Revisi Target Penanaman Modal Tahun 2020-2024 Akibat Dampak COVID-19, target realiasi investasi tahun ini mencapai Rp817 triliun.