Dua orang Perwakilan dari Kolaborasi KITA Bayu Surya Pamugar Sugeng (kiri) dan Gunawan Prasetyo saat menunjukkan rekor MURI dalam tajuk pembagian daging kurban terbanyak menggunakan wadah ramah lingkungan
Nasional

Tak Gunakan Plastik untuk Bagikan Hewan Kurban 2022, Kolaborasi KITA Raih Penghargaan MURI

  • Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) menyebut KITA sebagai komunitas pelopor gerakan ramah lingkungan

Nasional

Ananda Astri Dianka

SURABAYA - Inisiatif Kolaborasi Komunitas Indonesia Timur Area (KITA) untuk menggunakan wadah non plastik dalam pembagian daging kurban pada Idul Adha 1443H mendapat apresiasi tinggi dari sejumlah kalangan. 

Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) menyebut KITA sebagai komunitas pelopor gerakan ramah lingkungan. Pendiri MURI Jaya Suprana mengatakan Indonesia sudah dalam kondisi darurat sampah plastik. 

Setiap tahun jumlah limbah plastik di seluruh Indonesia mencapai 64 juta ton, nomor tiga dunia terbesar dunia setelah India dan China. Penggunaan kantong plastik sekali pakai dari rumah tangga menjadi penyumbang terbanyak dari gunungan sampah yang berserakan di setiap kota.

"Program KITA Berbagi2022 untuk menggunakan wadah non plastik dalam pembagian daging kurban adalah solusi konkret mengurangi tumpukan limbah plastik itu. Kolaborasi KITA adalah pelopor gerakan ramah lingkungan dalam data MURI," kata Jaya Suprana saat penyerahan rekor MURI kepada Kolaborasi KITA, Minggu (24/7)

Jaya Suprana menjelaskan, program KITA Berbagi2022 tanpa wadah plastik dapat menjadi inspirasi anggota dan kelompok masyarakat lain untuk berperan aktif menyelamatkan lingkungan dengan mengurangi penggunaan plastik. Berkat kepeloporannya dalam mengurangi limbah plastik, MURI memberikan penghargaan kepada Kolaborasi KITA sebagai pemilik rekor pembagian daging kurban terbanyak dengan wadah ramah lingkungan.

"Kita berharap gerakan Kolaborasi KITA ini dapat ditiru pihak lain di semua tempat, termasuk di lingkungan rumah tangga dan tempat-tempat yang menjadi sumber produksi limbah pastik. niscaya kata dia sampah plastik sekali pakai yang mengotori lingkungan bisa sangat berkurang. Dengan ini MURI memaklumatkan rekor kepada kolaborasi KITA, PT Insiprasi Indonesia Maju, lalu PT Sumber Cipta Multiniaga," jelasnya.

Rekor yang diberikan MURI adalah penggunaan wadah ramah lingkungan terbanyak saat pembagian daging kurban sebayak 10.084 paket. Kolaborasi KITA dalam pembagian daging kurban kemarin dilakukan dengan menggunakan wadah ramah lingkungan seperti besek, daun pisang, daun jati, daun pepaya, dan bahan alam lainnya.

Program KITA Berbagi 2022 ini serentak dilaksanakan di 87 kabupaten Kota di Indonesia Timur sejak 9 sampai 13 Juli 2022. KITA Berbagi tahun ini ada 637 ekor sapi dan kambing yang dibagikan ke masyarakat. Program KITA Berbagi telah mendapat apresiasi dari Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) atas berbagai pencapaiannya. Pada tahun 2021 lalu, Komunitas KITA meraih rekor MURI untuk kategori jumlah pembagian paket kurban terbanyak oleh komunitas dengan total 13.398 paket kurban.

Aktivis Lingkungan Hidup Hening Parlan menyambut positif inisiatif Kolaborasi KITA dalam menggerakkan ratusan komunitas untuk menggunakan wadah non plastik dalam pembagian puluhan ribu daging kurban di 87 kota dan kabupaten di Indonesia Timur.  Menurut Hening, gerakan tanpa plastik dalam pembagian daging kurban juga semakin menyempurnakan perayaan Idul Adha 1443 H, karena sekaligus ikut menyelamatkan bumi.

"Bayangkan jika sekitar 10 ribu paket daging kurban menggunakan plastik. Berapa ton plastik yang akan semakin mengotori Bumi kita. Program KITA Berbagi2022 sangat keren dan terima kasih ikut serta menyelamatkan bumi dan lingkungan kita," ujar Hening, Leader of The Climate Project Indonesia yang menjadi pembicara dalam penyerahan rekor MURI.

Ia berharap Program KITA Berbagi2022 tanpa wadah plastik yang dipelopori oleh Kolaborasi KITA ini menjadi awal untuk aktivitas yang lebih besar berikutnya. Menjaga bumi dan menghindarkan lingkungan dari limbah plastik yang semakin membesar volumenya di Indonesia harus menjadi tanggungjawab bersama.

"Sebuah survei menyebutkan hanya 25% populasi di Indonesia yang dianggap peduli terhadap persoalan sampah plastik ini. Kami bangga Kolaborasi KITA menjadi bagian yang 25% itu dan semoga dapat terus terjaga dan menjadi gerakan yang semakin besar," imbuh Hening.

Inisiator Kolaborasi KITA Bayu Surya Pamugar Sugeng mengatakan KITA Berbagi2022, dengan tema Bangkit Bersama Menjadi Pemenang merupakan kegiatan yang menyatukan berbagai komunitas dari beragam latar belakang di Indonesia Timur seperti Bold Riders, Super Friends, Heppiii Community, dan Kill The LAst. Komunitas ini terlibat langsung mulai dari pengumpulan dana, pembelian hewan kurban hingga pembagian daging kurban yang semuanya memakai wadah ramah lingkungan.

"Tahun lalu sebenarnya sudah ada beberapa komunitas dan kota yang melakukannya. Tapi tahun ini komitmen kami semua daging kurban di semua kota yang ikut program KITA Berbagi 2022 menggunakan wadah non plastik. Kami bersyukur, Alhamdulillah rencana untuk menggunakan wadah non plastik tersebut berjalan baik," jelasnya.

Gunawan Prasetyo Selaku Penasehat Kolaborasi KITA menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada komunitas berkat totalitas, kreativitas dan kerjasama yang solid dengan berbagai pihak di 87 Kota/Kabupaten di Indonesia Timur.

"Kami menyadari, banyaknya paket daging kurban yang dibagikan menggunakan kantung plastik berdampak kurang baik pada kelestarian lingkungan. Hal tersebut akhirnya memicu kami untuk mencoba mengurangi dampak dari material tersebut," .

Suharto selaku Bapak Komunitas Indonesia mengatakan kegiatan ini juga menjadi bukti bahwa komunitas itu bukan bagaimana sekadar beraktivitas menjalankan hobi, tapi bisa berbuat sesuatu dan bisa menjadi bagian perubahan yang lebih baik.  

"Kegiatan ini bisa menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat untuk terus menjaga alam dengan mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai. Terimakasih banyak atas kerjasama dan juga dedikasi dari teman-teman komunitas Indonesia Timur karena telah mengupayakan berbagai syarat hingga kita dapat mengadakan kegiatan yang luar biasa, dan juga mendapat Rekor MURI," jelasnya.  

Pihaknya berharap kegiatan KITA ke depan terus berorientasi pada kebaikan dan juga berdampak positif untuk masyarakat dan lingkungan sekitar.