Waspada Penipuan di LinkedIn! Pencari Kerja Wajib Tahu Cara Mengenalinya
Sains

Tak Hanya Jalin Relasi, Linked In Mulai Dipakai Untuk Cari Pacar

  • Namun, seiring dengan penggunaan LinkedIn di era yang serba online sekarang, banyak posting dan artikel yang menunjukkan bergesernya tren penggunaan LinkedIn yang telah lama digunakan untuk urusan romantis.
Sains
Rumpi Rahayu

Rumpi Rahayu

Author

JAKARTA - Meski dikenal sebagai platform untuk berjejaring secara profesional, tampaknya banyak pengguna yang memanfaatkan LinkedIn untuk mencari pasangan romantis atau berkencan. 

LinkedIn memang tak merilis data resmi penggunanya yang menggunakan platform ini untuk berkencan, karena kebijakan perusahaan memang melarang tegas dengan mengatakan “LinkedIn adalah platform jaringan profesional, bukan situs kencan”.

Namun, seiring dengan penggunaan LinkedIn di era yang serba online sekarang, banyak posting dan artikel yang menunjukkan bergesernya tren penggunaan LinkedIn yang telah lama digunakan untuk urusan romantis. 

Dikutip TrenAsia.com dari Business Insider pada Senin, 8 Januari 2023, Dustin Kidd, seorang profesor sosiologi di Temple University yang melakukan penelitian tentang media sosial dan budaya pop, mengatakan bahwa kencan melalui LinkedIn merupakan bagian dari tradisi panjang "kencan pintar". 

Yaitu kencan dengan menggunakan alat online yang dirancang untuk tujuan lain "Di era 2000-an, ini terjadi dengan Friendster dan kemudian Myspace," kata Kidd.

Tetapi setelah itu menyebar ke berbagai platform yang seharusnya bebas dari unsur romantis. Bahkan situs pelacakan kebugaran seperti Strava pun bisa dimanfaatkan. Benang merah untuk situs media sosial yang kemudian digunakan untuk mencari pasangan ini adalah satu fitur, kata Kidd: DM (Direct Messages atau pesan langsung).

"Desain LinkedIn membantu menjaga fokusnya pada hal yang profesional, tetapi setiap platform dengan opsi pengiriman pesan langsung kemungkinan besar juga digunakan untuk mencari hubungan seks dan kencan," katanya.

Kemudahan dan privasi relatif dari pesan langsung membantu menjelaskan mengapa beberapa orang menggunakan LinkedIn untuk urusan romantis, tetapi tidak menjelaskan mengapa. 

Salah satu jawabannya mungkin adalah jumlah orang Amerika yang mulai bosan dengan pengalaman seperti rolet yang datang dengan aplikasi kencan modern. 

Dalam survei Pew tahun 2023 terhadap orang dewasa AS, hampir sepertiga responden mengatakan mereka pernah menggunakan situs atau aplikasi kencan online setidaknya sekali. 

Lebih dari setengah wanita yang menggunakan aplikasi melaporkan merasa overwhelmed oleh jumlah pesan yang mereka terima dalam setahun terakhir, sementara 64% pria mengatakan mereka merasa insecure karena kurangnya pesan yang mereka terima. 

Sebagian pengguna dating apps ini merasa dikecewakan karena mereka tidak benar-benar tahu siapa sosok sebenarnya dibalik profil dengan foto dan bio yang menarik. 

Daya tarik LinkedIn sebagai situs kencan, menurut orang-orang yang menggunakannya adalah kemampuan platform untuk menunjukkan diri seseorang sebenar-benarnya. 

Terlebih untuk menghindari penipuan, banyak profil juga mencakup referensi orang pertama dari rekan-rekan dan manajer masa lalu yang mana mengenal sang pemilik akun secara nyata.