<p>Suasana karyawan bekerja di kantor Bank Mandiri, Jakarta, Senin, 14 September 2020. Bank Mandiri menyesuaikan kantor cabang operasional di Wilayah DKI Jakarta menyusul Kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara penuh untuk mengerem laju penambahan kasus Covid-19. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>

Tak Ingin Nasabah Dapat Spam, Bank Mandiri Petakan Customer Preference

  • JAKARTA – Di tengah kecanggihan teknologi, beragam inovasi terus dihadirkan perbankan dalam memberikan layanan. Kali ini, salah satu bank besar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang mengintegrasikan manajemen data nasabah untuk memodifikasi program komunikasi. Tujuannya, agar semakin in line dengan kebutuhan nasabah. Senior Vice President Enterprise Data Management Bank Mandiri Billie Setiawan mengungkapkan, sebuah sistem […]

Aprilia Ciptaning

JAKARTA – Di tengah kecanggihan teknologi, beragam inovasi terus dihadirkan perbankan dalam memberikan layanan.

Kali ini, salah satu bank besar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang mengintegrasikan manajemen data nasabah untuk memodifikasi program komunikasi. Tujuannya, agar semakin in line dengan kebutuhan nasabah.

Senior Vice President Enterprise Data Management Bank Mandiri Billie Setiawan mengungkapkan, sebuah sistem analisa data nasabah tengah dikembangkan untuk memetakan dan memprediksi kebutuhan setiap nasabah.

“Kami berharap sistem ini dapat meningkatkan kepercayaan dan memberikan customer experience kepada lebih dari 25 juta nasabah Bank Mandiri,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu, 3 November 2020.

Melalui sistem analisa tingkat lanjut (advanced analytic), pihaknya melakukan pendekatan yang bersifat customer focus dan market-oriented dalam pengelolaan nasabah.

Selanjutnya, output analisa tingkat lanjut tersebut dimanfaatkan sebagai dasar untuk melakukan strategi promosi yang lebih personal.

Dengan kata lain, tambahnya, inovasi ini dapat menurunkan risiko nasabah diserang beragam promo, program, dan tawaran produk yang tidak sesuai kebutuhan mereka.

“Kini, semua bentuk promosi atau komunikasi sejenis lainnya hanya disampaikan berdasarkan kebutuhan nasabah,” katanya.

Ia menegaskan, Bank Mandiri tidak ingin menebar spam ke nasabah karena pihaknya mengutamakan kenyamanan.

Dalam hal ini, teknologi machine learning pun dihadirkan untuk menjadi rekomendasi atau collaborative filtering produk apa saja yang cocok ditawarkan kepada nasabah.

Di samping itu, perseroan juga merekomendasikan kanal komunikasi yang paling sesuai ketika digunakan oleh beragam nasabah.

Melalui pemilahan ini, lanjutnya, Bank Mandiri tak lagi sembarangan menghubungi nasabah melalui aneka kanal komunikasi yang ada. Misalnya seperti SMS, pesan instan via WhatsApp, surel, atau telepon.

“Sebagai gantinya, komunikasi kepada tiap nasabah hanya dilakukan melalui satu kanal tertentu sesuai hasil analisa preferensi mereka,” jelas Billie. (SKO)