<p>Direktur Niaga dan Pelayanan PT PLN (Persero) Bob Saril melakukan simulasi pengisian listrik kendaraan bermotor di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PLN, di Kantor Pusat PLN, Trunojoyo, Jakarta, Senin, 9 November 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Nasional

Tak Melulu di Jawa, PLN Sudah Bangun 10 SPKLU di Indonesia Timur

  • PLN hingga awal tahun ini telah membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di sepuluh titik di wilayah Indonesia Timur.

Nasional

Daniel Deha

JAKARTA -- PT Perusahaan Listrik Nasional (Persero) atau PLN hingga awal tahun ini telah membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di sepuluh titik di wilayah Indonesia Timur.

Pembangunan SPKLU ini merupakan upaya PLN mendorong pertumbuhan kendaraan listrik berbasis baterai dalam mewujudkan visi menuju energi ramah lingkungan.

Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga mengatakan sepuluh SPKLU tersebut tersebar di tujuh provinsi mulai dari Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) hingga Papua.

Dia mengurai, di Provinsi NTB sudah dibangun satu unit SPKLU di Kota Mataram; kemudian di NTT terdapat satu SPKLU di Labuan Bajo; Sulawesi Utara tiga SPKLU di Manado; Kendari (Sulawesi Tenggara) dan Makassar (Sulsel) tiga unit; Ambon (Maluku) satu unit; dan Papua satu unit.

"Sekarang sudah bisa mengisi mobil listrik karena PLN membuat SPKLU," katanya dalam acara 'BUMN Flash News Episode 34' di Youtube Kementerian BUMN, Sabtu, 5 Februari 2022.

Arya mengungkapkan bahwa hingga saat ini PLN telah membangun total 74 SPKLU di seluruh wilayah Indonesia.

Pembangunan stasiun kendaraan listrik tersebut baik oleh PLN sendiri maupun dalam kerja sama bisnis dengan investor swasta.

"Sekarang sudah ada 74 lokasi SPKLU yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk mengisi mobil atau motor listriknya," ungkapnya.

Tahun ini, PLN menargetkan penambahan 14 SPKLU di area Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara (Sulmapana).

Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN Adi Priyanto berharap percepatan era kendaraan listrik bisa mendorong electrifying lifestyle yang hemat energi dan ramah lingkungan.

"Kami juga mengajak investor untuk berkolaborasi dalam program partnership SPKLU dengan model bisnis sharing economy," ungkapnya.

Untuk diketahui bahwa pengisian daya listrik pada SPKLU dapat dilakukan melalui aplikasi Charge.IN yang telah tersedia di aplikasi PLN Mobile. Pengguna bisa mengontrol, serta memonitor pengisian baterai mobil atau sepeda motor listrik di SPKLU.

Untuk pengisian daya harian kendaraan listrik di rumah, PLN juga tengah memberikan insentif. Pemilik home charging yang terkoneksi dengan jaringan PLN dan Charge.IN akan diberikan diskon tarif daya sebesar 30% pada pukul 22.00 hingga 05.00 untuk pengisian KBLBB roda empat.

Selain itu, ada insentif biaya penyambungan spesial untuk tambah daya senilai Rp150.000 untuk tambah daya sampai dengan 11.000 VA, dan Rp450.000 untuk tambah daya sampai dengan 16.500 VA.