Tak Puas dengan Perkembangan Bisnisnya, CEO Airbnb Minta Host Turunkan Harga Sewa
- anyak startup yang melakukan kesalahan dengan melakukan penskalaan terlalu cepat, tanpa menyiapkan pondasinya terlebih dahulu, salah satunya adalah Airbnb. Meski tampak sukses dari luar nyatanya baru-baru ini CEO Airbnb, Brian Chesky mengaku tidak puas dengan perkembangan perusahaan.
Dunia
JAKARTA - Banyak startup yang melakukan kesalahan dengan melakukan penskalaan terlalu cepat, tanpa menyiapkan pondasinya terlebih dahulu, salah satunya adalah Airbnb. Meski tampak sukses dari luar nyatanya baru-baru ini CEO Airbnb, Brian Chesky mengaku tidak puas dengan perkembangan perusahaan.
“Sistem kami dirancang untuk perusahaan yang jauh lebih kecil dan berkembang pesat,” ucap Brian Chesky dikutip dari Fortune.
Memang dari luar, raksasa persewaan ini terlihat sedang berkembang: Perusahaan ini baru saja bangkit dari masa pandemi dengan kehilangan 80% bisnisnya dalam delapan minggu pada tahun 2020 dan mengalami salah satu IPO tersukses dalam sejarah.
Namun perusahaan tidak dapat menampik fakta meningkatnya keluhan dari para penggunanya baik host maupun wisatawan.
Inti permasalahannya adalah para tamu merasa mereka bisa mendapatkan pengalaman yang lebih baik dan lebih murah di hotel dibandingkan di kamar Airbnb, namun sebaliknya host berharap mendapatkan lebih banyak uang.
- Kerap Dapat Tugas dari Jokowi, Segini Harta Kekayaan Luhut
- 10 Hidangan Ikan Terenak di Asia Tenggara 2023!
- Atasi Krisis Pangan, Korut Minta Warga Tanam Gandum
Chesky juga meminta para host untuk menurunkan harga sewa kamar mereka.
“Banyak orang diperkenalkan dengan layanan kami dari sudut pandang harga, semakin terjangkau harga Airbnb, semakin banyak pesanan yang kami dapatkan.” katanya.
Dalam wawancaranya dengan Bloomberg baru-baru ini, Chesky menyebut perusahaan tengah memperbaiki sistem perusahaan mereka “Kita perlu membereskan rumah kita,” katanya.
“Kami perlu memastikan listingannya bagus, kami menyediakan layanan pelanggan yang baik, dan harganya terjangkau. Dan saya telah memberi tahu tim kami bahwa kami dapat kembali menciptakan hal-hal baru dan menarik setelah kami memperbaiki pondasinya.” lanjutnya.
Namun merenovasi rumah sebesar Airbnb bukanlah hal yang mudah. “Semakin besar, semakin besar upaya yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas,” tambahnya. “Dan itulah yang menjadi fokus kami.”
Dengan menganalisis puluhan juta keluhan layanan pelanggan dan sekitar 15.000 postingan media sosial, Airbnb mampu membuat “daftar sasaran” perbaikan yang perlu dilakukan pada Airbnb, termasuk penetapan harga yang lebih transparan.