Proses produksi salah satu produk milik HK Metals
Korporasi

Tak Punya Pengendali, HK Metals Utama (HKMU) Tutup Operasional 2 Anak Usaha

  • PT HK Metals Utama Tbk (HKMU) telah melakukan penghentian sementara dua anak usahanya, yakni PT Handal Aluminium Sukses dan PT Rasa Langgeng Wira.
Korporasi
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – PT HK Metals Utama Tbk (HKMU) telah melakukan penghentian sementara dua anak usahanya, yakni PT Handal Aluminium Sukses dan PT Rasa Langgeng Wira.

Kedua anak usaha perseroan itu masing-masing bergerak pada bidang manufaktur aluminium esktrusi dan manufaktur Pipa PVC.

Direktur Utama HK Metal Utama Muhamad Kuncoro menyebut penghentian operasional dikarenakan kinerja kedua anak usaha itu terus mencatatkan kerugian semenjak pandemi COVID-19 pada tahun 2020 sampai dengan 2022 dikarenakan keterbatasan modal kerja.

“Sebab kondisi tersebut anak usaha mengalami kesulitan dalam menjalankan kegiatan operasional bisnis dan pemenuhan kewajiban kepada kreditur yang sudah memberikan surat peringatan,” ujarnya melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, 15 Februari 2023.

Kendati begitu, Kuncoro memastikan pihaknya tetap berupaya maksimal dalam proses pencarian pengendali baru, sehingga dipercaya dapat membantu permodalan, khususnya modal kerja perseroan dan anak-anak usaha.

“Dengan adanya penghentian sementara operasional anak usaha ini, maka PT HK Metals Utama Tbk sementara ini tidak berfokus pada segmen bisnis aluminium dan pipa PVC,” kata dia.

HKMU memang telah kehilangan pemegang saham pengendali (PSP) pada akhir Januari 2022 saat PT Hyamn Sukses Abadi (HSA) yang tercatat mengempit 3,05% saham HKMU menjual habis kepemilikannya.

Namun, pada 8 Februari 2022 seorang misterius bernama Andika Rahman mengambil alih porsi saham yang sama dengan jumlah yang dilepas HAS. Orang ini juga tercatat mempunyai 8% saham PT Bersama Zatta Jaya Tbk usai memborong 600 juta saham ZATA pada 18 Januari 2023.

Melansir data RTI Business, saham HKMU masih terparkir pada level Rp50 per lembar pada penutupan perdagangan Rabu, 15 Februari 2023. Emiten ‘gocapan’ ini tercatat memiliki kapitalisasi pasar mini, hanya sebesar Rp161,09 miliar.