Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia
Nasional

Tak Ramah Lingkungan, Bahlil Bakal Batasi Pembangunan Smelter

  • Pemerintah semakin serius melakukan hilirisasi serta mendorong industri ramah lingkungan. Hal ini diketahui dari uapaya yang akan melakukan terhadap pembatasan pembangunan smelter yang tidak berorientasi ramah lingkungan (green energy).
Nasional
Debrinata Rizky

Debrinata Rizky

Author

JAKARTA - Pemerintah semakin serius melakukan hilirisasi serta mendorong industri ramah lingkungan. Hal ini diketahui dari upaya yang akan dilaksanakan terhadap pembatasan pembangunan smelter yang tidak berorientasi ramah lingkungan (green energy).

Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, Bahlil Lahadali mengungkapkan, hal itu dilakukan dalam rangka penataan terhadap pembangunan produk yang berorientasi green energy.

"Ke depan, RI akan melakukan pembatasan terhadap pembangunan smelter yang tidak berorientasi pada green energy. Ini sebagai bentuk dari kepedulian pemerintah dalam rangka melakukan penataan terhadap pembangunan produk yang berorientasi pada green energy dan green industry," tutur Bahlil dalam keterangan tertulis dilansir Minggu, 15 Januari 2023.

Tak hanya itu pembatasan ini juga untuk menyeimbangkan antara smelter yang akan dibangun dengan cadangan bahan baku yang ada. Maka pemerintah terus dorong sektor hilirisasi dengan nilai tambah 80%.

Adapun rencananya smelter-smelter yang akan dibatasi pembangunannya adalah smelter yang produk hilirisasinya baru mencapai 40%. 

Saat ini pemerintah tengah fokus juga sedang mengatur formula "sweetener" atau pemanis untuk membangun dulu industri kendaraan listrik yang kompetitif. Yang tujuan pembangunan ekosistem kendaraan listrik dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru.

Lebih lanjut, Bahlil menilai bahwa Indonesia memiliki pangsa pasar kendaraan listrik yang besar. Oleh karena itu, Bahlil menegaskan bahwa kesempatan besar tersebut harus terus terjaga.