Tak Salah MAS Group Bidik Serang untuk Pasar Properti

JAKARTA – Hunian bernuansa Jepang hasil kolaborasi PT Mega Agung Sembada (MAS Group) bersama pengembang asal Jepang Fujiken laris manis di kawasan Serpong Banten.

Direktur Utama MAS Group Suwandi Tio menyampaikan bahwa Seion @Serang banyak diminati konsumen. Pada tahap pertama saja sudah berhasil menjual 50% dengan jumlah total unit yang dipasarkan sebanyak 77 unit.

“Sementara, selama IPEX ini sudah terjual 10 unit,” ujar Suwandi pada konferensi pers di IPEX 2020, Jakarta, Minggu (23/02). Dari angka tersebut, MAS Group berhasil mendapatkan total penjualan senilai Rp5 miliar.

Sebagian besar pembeli yang datang di IPEX 2020 berasal dari investor dan end user (pengguna terakhir) dengan pangsa pasar masing-masing 50:50. Sedangkan untuk penjualan di proyek, pembelinya sebagian besar merupakan kalangan end user.

Suwandi juga mengatakan industri properti di kota Serang Banten masih potensial. Sebab, kota Serang memiliki letak geografi yang strategis dan merupakan satu-satunya pintu masuk menuju pulau Jawa dari Sumatra.

“Pada 2019, di Kota Serang proyek baru bermunculan dan direspon pasar. Dan menariknya semua segmen pasar bergerak dan hal ini membuat kami melihat peluang dengan meluncurkan hunian tapak dengan harga yang terjangkau,” papar Suwandi.

Proyek hunian yang kental akan nuansa Jepang ini merupakan perumahan esklusif yang mengusung konsep Jepang pertama di Kota Serang. Fasilitas di dalamnya terbilang lengkap. Mulai dari sport club, kolam renang, masjid, jogging track, play ground, taman-taman tematik khas Jepang serta di fasilitasi dengan Wifi.

Seion @Serang berada di Jl. KH Sulaiman yang letaknya di tengah kota Serang serta dekat dengan pusat kegiatan masyarakat seperti pusat perbelanjaan, sekolah, stasiun kereta api, dan rumah sakit. Selain itu, hunian ini juga dekat dengan pintu tol Serang Barat.

Rumah yang ditawarkan Seion @Serang berdesain dua lantai dengan ukuran mulai dari 5×12, 5×15, 6×12, 6×15 hingga 7×15. Harga yang dibanderol mulai dari Rp400-Rp700 juta.