Tak Sekadar Ajang Fesyen, Met Gala Pernah Galang Donasi hingga Rp250 Miliar
- Dana donasi digunakan untuk mendanai Metropolitan Museum of Art's Costume Institute serta pameran blockbuster tahunan.
Gaya Hidup
JAKARTA—Awal bulan ini dunia fesyen dihebohkan dengan Met Gala 2023 di New York, Amerika Serikat. Meski berlabel ajang penggalangan dana, Met Gala selama ini memang cenderung identik dengan ajang pamer fesyen unik dari para artis maupun pesohor.
Ajang yang digelar sejak tahun 1948 itu pernah menghadirkan sederet artis ternama seperti Madonna, Beyonce, Lady Gaga hingga Rihanna. Tahun ini dua bintang Korea Selatan yakni Song Hye Kyo dan Jennie BLACKPINK giliran menandai debut mereka di karpet merah Met Gala.
Dalam Met Gala, para artis biasanya bakal berpose di atas karpet merah untuk berfoto setelah tiba. Tahun ini penyelenggara mengubah konsep menjadi karpet putih dengan aksen garis biru dan merah. Setelah itu mereka akan menaiki tangga dan bergabung dengan tamu undangan yang lain untuk mengikuti tur pameran.
- Waskita Beton Precast Bukukan Laba Rp16 Miliar hingga Kuartal I-2023
- Kemenkes Tambah Jenis Vaksin Booster untuk Antisipasi Sub Varian Baru, Ini Daftarnya
- Modalku Finance: Pembiayaan Tahun 2022 Capai 98 Persen dari Target
Acara puncaknya yakni malam amal atau penggalangan donasi. Tahun lalu Met Gala sukses menggalang donasi hingga US$17,4 juta atau sekitar Rp250 miliar. Angka itu menjadi yang tertinggi dalam sejarah Met Gala. Dana donasi digunakan untuk mendanai Metropolitan Museum of Art's Costume Institute serta pameran blockbuster tahunan.
Tahun ini penyelenggara belum mengumumkan total donasi yang didapat dari perhelatan Met Gala 2023. Met Gala menggelar pameran bertajuk Karl Lagerfeld: A Line of Beauty sebagai tema tahun ini. Tema itu untuk mengenang dan menghormati karya perancang busana asal Jerman yang meninggal dunia pada 2019 itu. Sepanjang hidupnya, Karl berkarya di beberapa jenama fesyen terkemuka seperti Balmain, Chloé, Fendi, dan Chanel.