Tidak Hanya Asal, Ternyata Ini Arti di Balik Menyalakan Petasan Saat Tahun Baru Imlek
Gaya Hidup

Tak Sembarang Menyalakan Petasan Saat Tahun Baru Imlek, Ini Alasannya

  • Inilah arti atau makna di balik tradisi menyalakan petasan dan kembang api saat Tahun Baru Imlek.

Gaya Hidup

Justina Nur Landhiani

JAKARTA - Tahun Baru Imlek memang biasanya dirayakan bersama dengan menyalakan petasan dan kembang api. Seolah-olah perayaan Tahun Baru Imlek tidak akan lengkap tanpa hal tersebut.

Seperti yang dilansir dari laman China Highlights, dalam budaya tradisional Tionghoa, petasan awalnya digunakan untuk menakuti roh jahat.

Menurut legenda, monster yang bernama Nian akan keluar untuk memakan penduduk desa dan menghancurkan rumah mereka pada setiap malam Tahun Baru. Penduduk desa menemukan cara bahwa membakar bambu kering untuk menghasilkan suara ledakan yang membuat monster Nian takut.

Sejak saat itu, menyalakan petasan telah menjadi tradisi untuk Tahun Baru Imlek. Saat ini, menyalakan petasan dan kembang api juga menjadi kebiasaan utama untuk merayakan datangnya tahun baru dan juga cara untuk meningkatkan suasana kemeriahan.

Tradisi Menyalakan Petasan Selama Tahun Baru Imlek

Menyalakan petasan merupakan tradisi di seluruh negeri untuk merayakan Tahun Baru Imlek. Akan tetapi, mungkin perayaan ini berbeda dari satu daerah ke daerah lain. 

Selain itu, ada waktu-waktu tertentu untuk menyalakan petasan, yaitu sebagai berikut.

1. Sebelum Makan Malam Tahun Baru

Saat sudah berkumpul bersama, banyak keluarga menyalakan petasan untuk mengundang leluhur merayakan festival bersama. Hal ini juga merupakan cara untuk menambah suasana gembira pada saat festival dan membawa kebahagiaan yang luar biasa.

2. Tepat Tengah Malam pada Hari Tahun Baru

Masyarakat biasanya begadang sampai tengah malam setelah makan malam bersama. Petasan dan kembang api dinyalakan pada tengah malam untuk menakuti roh jahat dan merayakan datangnya tahun baru.

3. Pagi Hari Tahun Baru

Di beberapa daerah, keluarga pertama-tama akan menyalakan petasan saat mereka membuka pintu atau sebelum keluar. Hal ini melambangkan keberuntungan sepanjang tahun.

Selain itu, banyak juga keluarga yang tidak segera menyapu kertas merah yang ditinggalkan petasan karena mereka percaya bahwa tindakan menyapu pada tahun baru dikaitkan dengan menyapu kekayaan. Tidak hanya itu, Tahun baru Imlek juga diselenggarakan festival lentera yang menandai perayaan Tahun Baru Imlek. Orang-orang juga akan menyalakan petasan dan kembang api untuk menangkal kemalangan dan membawa keberuntungan.

Itu tadi arti atau makna di balik tradisi menyalakan petasan dan kembang api saat Tahun Baru Imlek.