Pengunjung melihat mobil-mobil yang dipamerkan di hari terakhir  IIMS Hybrid 2022 di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu 10 April 2022. Pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2022 yang berlangsung pada 31 Maret-10 April dengan pembatasan kapasitas dan penerapan protokol kesehatan COVID-19.Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Industri

Tak Terpengaruh BBM, Gaikindo Pede Penjualan Mobil Tembus 900 Juta Unit Tahun Ini

  • Gaikindo menyatakan tren penjualan mobil baru secara nasional tetap tumbuh positif sekalipun di tengah pandemi.
Industri
Laila Ramdhini

Laila Ramdhini

Author

JAKARTA - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) optimistis penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi pada awal September tidak akan mempengaruhi target penjualan mobil baru nasional sebanyak 900.000 unit untuk tahun 2022.

Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara berpendapat jutru masih banyak masyarakat yang akan membeli kendaraan pada tahun ini setelah menunda pembelian selama pandemi.

"Pada tahun 2003-2005 harga BBM juga pernah naik, namun sepanjang tahun itu, kondisinya justru menarik. Karena penjualan justru naik pada periode itu," ungkap Kukuh, dikutip dari Antara, Minggu, 18 September 2022.

Dia menjelaskan, pada periode tersebut, penjualan yang semula dari 354.000 melonjak ke 483.000, lalu meningkat ke 534.000 unit, kendati saat itu harga bahan bakar naik.

Meski begitu, menurut dia, pada tahun selanjutnya ada penurunan penjualan justru bukan disebabkan oleh meningkatnya harga BBM, melainkan adanya sebuah kejadian krisis ekonomi di Indonesia.

"Ketika tahun selanjutnya memang turun, tapi bukan disebabkan oleh kenaikan harga BBM, melainkan adanya krisis ekonomi pada saat itu kalau tidak salah. turun menjadi 443 ribu unit," jelas dia.

Dia juga berharap, dengan adanya data sejarah mengenai kenaikan harga BBM yang tidak mempengaruhi pasar, industri otomotif juga tidak ikut merasakannya.

"Karena tadi saya sampaikan di awal karena pertumbuhan ekonomi kita di atas 5 persen, mudah-mudahan ini juga memberikan dampak yang positif bagi pertumbuhan industri otomotif kita," harap dia.

Dengan begitu, dia meyakini bahwa target tahun ini yang diprediksi mencapai angka 900.000 unit bisa tercapai meski adanya penyesuaian harga BBM.