<p>Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati (kanan) mengikuti rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 7 September 2020. Rapat kerja tersebut membahas Laporan dan Pengesahan hasil Panja Pembahasan RUU Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan (P2) APBN TA 2019. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Nasional

Tak Terpengaruh IMF, Sri Mulyani Tetap Pede Ekonomi RI Tumbuh 5,3 Persen

  • Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menegaskan pemerintah tetap berupaya memenuhi target pertumbuhan ekonomi berkisar 4,5% hingga 5,3% tahun ini. Sri Mulyani mengatakan pemerintah tidak akan memproyeksikan ulang target itu meski International Monetary Fund (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Nasional
Muhamad Arfan Septiawan

Muhamad Arfan Septiawan

Author

JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menegaskan pemerintah tetap berupaya memenuhi target pertumbuhan ekonomi berkisar 4,5% hingga 5,3% tahun ini.

Sri Mulyani mengatakan pemerintah tidak akan memproyeksikan ulang target itu meski International Monetary Fund (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Dalam laporan bertajuk World Economic Outlook: Managing Divergent Recoveries yang dirilis Rabu, 7 April 2021, IMF memproyeksikan ekonomi Indonesia tumbuh 4,3% tahun ini. Angka itu menyusut dari proyeksi sebelumnya yang sebesar 4,8%.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menyebut, asumsi proyeksi pertumbuhan ekonomi di dunia masih sangat dinamis tahun ini. Penanganan COVID-19, vaksinasi, dan stimulus pemerintah punya peranan dalam acuan subjek proyeksi.

“Ekonomi tahun ini asumsinya macam-macam, vaksinasi, gelombang ketiga, dan lain-lain,” ujar Sri Mulyani, dalam acara Sarasehan Akselerasi Pemulihan Ekonomi Nasional – Temu Stakeholders, Jumat, 9 April 2021.

Kendati demikian, Sri Mulyani memperkirakan ekonomi Indonesia baru bisa ada di zona positif pada kuartal II-2021 yakni mencapai 7% hingga 8%. 

Untuk mendukung target pemulihan ekonomi, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan akan terus menjaga tingkat inflasi tahun ini. Dia menyebut inflasi di Indonesia sepanjang 2021 bisa berada di angka 2% hingga 4%.

“Pendorong pertumbuhan ekonomi tahun ini adalah inflasi yang terkendali pada target 2-4%. lalu neraca pembayaran Indonesia yang stabil,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.

Optimisme pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dibarengi dengan masifnya vaksinasi COVID-19. Menurutnya, Indonesia masuk ke dalam peringkat 8 negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia.

Sri Mulyani merinci, Indonesia sudah menyuntikkan 13 juta dosis vaksin hingga 9 April 2021 ini. Program ini berefek positif pada Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang merangkak naik dari 84,9 pada Januari, 85,8 pada Februari, dan 93,4 pada Maret 2021.

“Responden menyampaikan, perkembangan program vaksinasi nasional yang berjalan lancar mendorong perbaikan keyakinan terhadap kondisi ekonomi saat ini maupun ekspektasi ke depan,” kata Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono dalam keterangan resmi, Jumat 9 April 2021. (LRD)