Takut Kalah Saing, Miliarder India Bakal Jegal Investasi Elon Musk di India?
- Salah satu orang terkaya dunia, Elon Musk dikabarkan berencana menanamkan investasi di India. Teknopreneur tersebut bertujuan membawa broadband satelit Starlinknya ke India.
Dunia
NEW DELHI - Salah satu orang terkaya dunia, Elon Musk dikabarkan berencana menanamkan investasi di India. Teknopreneur tersebut bertujuan membawa broadband satelit Starlinknya ke India.
Namun, tampaknya Crazy Rich India, Mukesh Ambani tak menyukai rencana Musk. Pasalnya, saat ini Ia tengah menjalankan perusahaan telekomunikasi terbesar di India, Reliance Jio.
Mengutip Pertemuan Musk dengan Perdana Menteri India Narendra Modi beberapa waktu lalu Musk mengatakan bahwa dia ingin meluncurkan Starlink di India yang bisa sangat membantu di desa-desa terpencil yang tidak memiliki internet atau kekurangan layanan berkecepatan tinggi.
Namun yang tidak dibicarakan oleh Musk dan Modi adalah bagaimana Starlink berselisih dengan Ambani's Reliance (RELI.NS) atas distribusi spektrum broadband satelit pemerintah.
- Cara Beli Tiket Presale Konser Taylor Swift di Singapura
- GOTO dan TOBA Bangun Pabrik Motor Listrik Electrum di Cikarang, Bisa Produksi 1 Juta Unit per Tahun
- Termosfer Bumi Capai Suhu Tertinggi karena Dibombardir Matahari, Bencan Satelit Mengintai
Tak aada pembicaraan juga mengenai bagaimana Pemerintah menyiapkan panggung untuk pertempuran antara dua orang terkaya di dunia untuk layanan satelit di dunia ke bangsa yang padat penduduk.
Pertarungan Dua Miliarder
Sebelumnya, Starlink melobi India untuk tidak melelang spektrum tetapi hanya memberikan lisensi sesuai dengan tren global, Musk mengatakan itu adalah sumber daya alam yang harus dibagi oleh perusahaan.
Mengutip Reuters, Jumat, 23 Juni 2023 Musk menulis dalam surat yang dipublikasikan oleh Pemerintah India munggu ini bahwa lelang dapat memberlakukan batasan geografis yang akan menaikkan biaya.
Menanggapi pernyataan tersebut, Reliance yang merupakan perusahaan telekomunikasi milik Ambani tidak setuju. Ia juga menyerukan lelang dalam pengajuan publik kepada pemerintah dengan mengatakan penyedia layanan satelit asing dapat menawarkan layanan suara dan data dan bersaing dengan pemain telekomunikasi tradisional sehingga harus ada lelang untuk mencapai level playing field.
- Tok! Blue Bird Bagikan Dividen Rp180,15 Miliar
- Mengenal Sosok Ted Sioeng, Pengusaha Sukses yang Bersengketa dengan Bos Mayapada
- BI Tahan Suku Bunga di Level 5,75 Persen, Kurs Rupiah Menguat 12 Poin
Sebagai tanda persaingan yang semakin dalam, sumber industri dengan pengetahuan langsung mengatakan Reliance akan terus mendorong pemerintah India untuk melelang spektrum satelit. Relience juga tidak menyetujui permintaan perusahaan asing.
Taruhan Tinggi ELon Musk
Upaya Musk membawa Starlink ke India bisa dikatakan sebagai pertarungan yang tinggi. Dorongannya datang setelah upaya tahun 2021 untuk meluncurkan Starlink di India bertentangan dengan regulator lokal karena menerima pemesanan tanpa lisensi. Kala itu, Musk sedang dalam pembicaraan dengan India untuk mendirikan pabrik Tesla.
- Korupsi BTS Menkominfo: Mencari Sinyal di Wilayah 3T
- 3 Rekomendasi Alternatif ChatGPT yang Tak Kalah Canggih
- Psikolog Ungkap 3 Cara Ampuh Perkuat Rasa Cinta ke Pasangan
Untuk Ambani, menjaga persaingan asing dalam broadband satelit akan menjadi kesempatan lain. Reliance Jio miliknya telah memiliki 439 juta pengguna telekomunikasi, menjadikannya pemimpin pasar dengan 8 juta koneksi broadband kabel dan pangsa pasar 25%.
Pandangan Starlink tentang lelang dibagikan oleh inisiatif internet satelit Amazon Project Kuiper, dan OneWeb yang didukung pemerintah Inggris.Amazon menolak berkomentar. Otoritas Regulasi Telekomunikasi India, OneWeb dan induk Starlink, SpaceX, tidak menanggapi.