Tambah Lagi, Kini Ada Varian Baru COVID-19 Omicron XE yang Perlu Diwaspadai
- Pandemi COVID-19 tampaknya masih melanda berbagai negara, termasuk Indonesia. Tidak hanya Omicron, kini sudah ada varian baru COVID-19 XE yang perlu untuk diwaspadai.
Gaya Hidup
JAKARTA - Pandemi COVID-19 tampaknya masih melanda berbagai negara, termasuk Indonesia. Tidak hanya Omicron, kini sudah ada varian baru COVID-19 XE yang perlu untuk diwaspadai.
Seperti yang dilansir dari situs resmi Satgas COVID, Thailand telah mengonfirmasi adanya temuan varian baru COVID-19, yaitu Omicron XE. Terkait ini, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa Omicron XE merupakan gabungan/rekombinan dari 2 varian Omicron yang sudah ada, yaitu BA.1 dan BA.2.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito menghimbau masyarakat tidak perlu takut berlebih.
- Benarkah 3 Biji Kurma Setara Sepiring Nasi? Yuk, Simak Penjelasan Ahlinya
- Peluncuran Bursa Kripto Diundur lagi, Ini Alasan Bappebti
- IHSG Dihantui Aksi Profit Taking, ASII hingga EMTK Jadi Rekomendasi Saham Hari Ini
"Karena rekombinasi virus bukan merupakan hal baru dan sudah banyak terjadi termasuk pada virus selain COVID. Terlebih lagi, ketakutan yang berlebihan pun akan berpengaruh pada imunitas tubuh menghadapi berbagai ancaman penularan penyakit di sekitar kita," Wiku menjawab pertanyaan media dalam agenda keterangan pers di Graha BNPB, Selasa (5/4/2022) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden dan dikutip dari situs resmi Satgas COVID pada 6 April 2022.
Namun, jika merujuk data awal penelitian mendapati kemampuan penularan Omicron XE sekitar 10% lebih tinggi dari Omicron BA.2. Akan tetapi, WHO sendiri menekankan perlunya penelitian lebih lanjut terkait temuan awal ini. Sejauh ini, menurut Kementerian Kesehatan, varian yang pertama kali ditemukan di Inggris ini belum ditemukan di Indonesia.
- Rekrutmen Pertamina 2022 Resmi Dibuka, Simak Formasi dan Cara Daftarnya
- Jalan Tol Binjai-Langsa Seksi 1 Mulai Diberlakukan Tarif, Cek Rinciannya!
- Sidomuncul (SIDO) Bakal Bagikan Dividen Rp1,1 Triliun April Mendatang
Oleh karena itu, pemerintah akan selalu memantau dan menggunakan data terkini dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam berbagai penyesuaian kebijakan.