Tambah Lima Pesawat Baru, Smart Aviation Garap Rute Papua
- Pembelian ini mencangkup empat jenis pesawat Caravan c208ex dan satu Sky Courier c408 dari Textron Inc. Investasi bertujuan untuk memperkuat layanan transportasi udara secara efisien dan andal, terutama untuk menjangkau daerah terpencil seperti wilayah pegunungan Papua.
Transportasi dan Logistik
JAKARTA - Sebagai upaya untuk memperkuat sektor penerbangan Indonesia, PT Smart Cakrawala Aviation (Smart Aviation) mmeberika dukungan bagi pertumbuhan industri dengan mengakuisisi lima pesawat baru.
Pembelian ini mencangkup empat jenis pesawat Caravan c208ex dan satu Sky Courier c408 dari Textron Inc. Investasi bertujuan untuk memperkuat layanan transportasi udara secara efisien dan andal, terutama untuk menjangkau daerah terpencil seperti wilayah pegunungan Papua.
CEO Smart Aviation, Pongky Majaya, menyatakan komitmen perusahaan untuk mendukung upaya pemerintah dalam mencapai kesetaraan ekonomi, terutama di wilayah terpencil kepulauan dan pegunungan.
Armada baru ini diharapkan dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan konektivitas udara dan memfasilitasi perkembangan ekonomi di berbagai destinasi di Indonesia.
“Langkah ini bertujuan memberikan dukungan yang optimal terhadap pemerintah dalam mewujudkan pemerataan ekonomi, terutama di wilayah terluar,” ujar Pongky Kamis, 6 Maret 2024.
Pongky menekankan bahwa langkah ini sejalan dengan agenda pemerintah untuk mempromosikan inklusivitas ekonomi, khususnya di daerah terpencil seperti pegunungan Papua.
- MK Siap Memutus Sengketa Pilpres 2024
- Temuan Gas Baru Emiten Migas Grup Bakrie (ENRG) Bisa Hasilkan Rp1,57 T per Tahun
- Jelang Awal Puasa, Siap-Siap Harga Bahan Pokok Meroket
Penambahan pesawat ini diharapkan dapat mengatasi tantangan transportasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah yang secara historis menghadapi kesulitan logistik.
Fokus pengembangan transportasi Papua menjadi bagian integral upaya Smart Aviation sebagai perusahaan yang tidak hanya mencari keuntungan, namun juga memberikan kontribusi positif pada aspek ekonomi, ketahanan, dan keamanan di wilayah 3TP (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal).
Perusahaan ingin memainkan peran kunci dalam menjembatani kesenjangan antara daerah terpencil dan bagian lain di wilayah Indonesia. Dengan demikian konektifitas ini dapat mempromosikan pembangunan dan kemajuan berbagai daerah secara keseluruhan.
“Kami sangat antusias melihat dampak transformasional melalui armada kami dalam menghubungkan dan mendorong kemajuan di Indonesia dan sekitarnya,” tambah Pongky dikutip dari Antara.
Lebih lanjut, keberhasilan perusahaan dalam mengoperasikan 15 rute penerbangan perintis di Nabire, Papua Tengah, menjadi bukti efektifitas transportasi dalam meningkatkan konektifitas.
Pesawat baru diharapkan akan membangun dan memastikan layanan transportasi udara yang lebih handal dan efisien di medan yang menantang terutama diwilayah Papua.
Investasi oleh Smart Aviation diharapkan akan memiliki dampak positif pada ekonomi lokal, meningkatkan ketahanan dan keamanan di wilayah 3T.
Saat sektor penerbangan terus memainkan peran penting dalam pembangunan Indonesia, kerjasama antara berbagai sektor dapat memacu langkah memajukan pertumbuhan inklusif dan konektivitas di seluruh nusantara.