<p>Kegiatan tabur benih Udang Windu dan Ikan Bandeng di Dusun Bondan, Desa Ujung Alang, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. / Dok. Pertamina</p>
Industri

Tambak Polikultur Biofilter Jadi Peluang Baru Perikanan

  • JAKARTA-Anak perusahaan PT Pertamina (Persero), Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap menggelar program Tambak Polikultur Biofilter dengan menabur puluhan ribu benih Udang Windu dan Ikan Bandeng. Lewat program ini perseroan berhasil meraih penghargaan. General Manager (GM) Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap Joko Pranoto mengatakan dengan program ini, untuk pertama kalinya perseroan menyabet penghargaan Proper […]

Industri
wahyudatun nisa

wahyudatun nisa

Author

JAKARTA-Anak perusahaan PT Pertamina (Persero), Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap menggelar program Tambak Polikultur Biofilter dengan menabur puluhan ribu benih Udang Windu dan Ikan Bandeng. Lewat program ini perseroan berhasil meraih penghargaan.

General Manager (GM) Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap Joko Pranoto mengatakan dengan program ini, untuk pertama kalinya perseroan menyabet penghargaan Proper Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).

Joko menuturkan kegiatan itu dilakukan di desa binaan perusahaan yang berada di Dusun Bondan, Desa Ujung Alang, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

“Sekitar 60.000 benih Udang Windu dan 20.000 benih Ikan Bandeng ini ditaburkan di lokasi tambak khusus yang menggunakan teknologi polikultur biofilter,” kata Joko, Sabtu, 25 Juli 2020.

Polikultur adalah usaha pertanian yang membudidayakan berbagai jenis tanaman pertanian pada lahan yang sama. Sistem ini meniru keanekaragaman ekosistem alami dan menghindari pertanaman tunggal atau monokultur.

Tambak Polikultur Biofilter ini merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina RU IV Cilacap di mana siklus kehidupan satwa di tambak dipadukan dengan tanaman mangrove yang berperan sebagai pakan alami bagi Udang dan Bandeng dikombinasikan dengan kehadiran Kerang Totok yang berfungsi guna menyerap residu dari proses yang ada di tambak.

Program CSR

Menurut Joko, pemberian benih Udang dan Bandeng di Dusun Bondan ini merupakan kelanjutan program CSR yang selama ini telah dijalankan Pertamina RU IV di lokasi tersebut. “Ini juga merupakan bukti komitmen kami untuk terus hadir di lingkungan sekitar kilang guna membantu penguatan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Secara umum Dusun Bondan memang tergolong wilayah yang masyarakatnya masih kurang mampu. Sekitar 78 Kepala keluarga yang terdiri dari 312 jiwa hidup di dusun ini dengan bermata pencaharian nelayan dan petambak.

Semenjak Pertamina RU IV Cilacap membuat program E-mas Bayu dan E-mbak Mina tahun lalu, dusun ini sudah teraliri listrik sehingga mendapat Juara 1 Lomba Desa Mandiri Energi se-Jawa Tengah di tahun 2019.

Program E-Mas Bayu adalah Energi Mandiri Tenaga Surya dan Angin, sementara E-mbak Mina adalah Energi Mandiri Tambak Ikan. Lewat kedua program ini, Pertamina membangun Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid (PLTH) berkapasitas 12.000 Watt Peak (WP).

Program Tambak Polikultur Biofilter ini merupakan inovasi dari pemanfaatan PLTH yang ada di Dusun Bondan. Menurutnya, dengan mengalirkan listrik untuk airator tambak ini diharapkan mampu memperkaya oksigen yang ada di dalam tambak, sehingga mampu meningkatkan hasil produktifitas tambak.

Dia menambahkan, apalagi Dusun Bondan memiliki tambak yang cukup luas tetapi masih dikelola secara konvensional. “Kami berharap dengan tambahan berbagai program dan inovasi ini, Pertamina RU IV bisa mempertahankan Proper Emas,” ujar Joko.