Tambang Emas Kian Berkilau, Laba Merdeka Copper (MDKA) Terbang 279 Persen
- Laba bersih ini terbang 279,3% dibandingkan dengan kuartal III-2021 sebesar US$18,5 juta
Korporasi
JAKARTA – Emiten milik Sandiaga Uno, PT Merdeka Copper and Gold Tbk (MDKA) membukukan laba bersih senilai US$70,3 juta atau setara Rp1,09 triliun (asumsi kurs Rp15.617 per dolar Amerika Serikat/ AS) hingga kuartal III-2022.
Laba bersih ini terbang 279,3% dibandingkan dengan kuartal III-2021 sebesar US$18,5 juta. Mengutip laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia, Senin 19 Desember 2022, laba bersih perseroan ditopang oleh moncernya pendapatan perseroan di periode yang sama.
Tercatat, MDKA mengantongi pendapatan US$626 juta atau setara Rp9,7 triliun sepanjang sembilan bulan 2022. Perolehan ini melesat 139,7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$261 juta.
- Elon Musk Buka Jajak Pendapat, Sinyal Lelah Urusi Twitter?
- Goldman Sachs Bersiap Rumahkan 3.900 Karyawan
- Jadikan Flores Pulau Geothermal, 2 PLTP Garapan PLN Masuk Tahap Pra Konstruksi
- The Fed Masih Akan Kerek Suku Bunga hingga 2023, Aset Kripto Bitcoin dkk Melemah Tipis-Tipis
Sumber Pendapatan
Perinciannya, keran pendapatan perseroan masih berasal dari penjualan emas, perak, katoda tembaga, dan feronikel dengan total US$624 juta. Dari situ, pendapatan ekspor menjadi yang paling besar yakni US$521,21 juta.
Sementara penjualan ke pasar domestik mengekor dengan perolehan US$96,73 juta. Manajemen Merdeka Copper menambahkan, terdapat tambahan pendapatan sebesar US$255 juta dari penjualan Nickel Pig Iron (NPI) PT Merdeka Battery Materials (MBM) sebesar 15.386 ton nikel dengan harga jual rata-rata US$16.602 per ton.
Dikatakan, pendapatan tersebut adalah penjualan NPI setelah penyelesaian akuisisi MBM pada 17 Mei 2022.
Juga, peningkatan pendapatan berasal dari tambang emas Tujuh Bukit sebesar 36% menjadi US$220 juta pada 9 bulan 2022 terutama didorong oleh peningkatan produksi emas, dari 95.883 ons pada 9 bulan 2021, menjadi 107.168 ons pada 9 bulan 2022 dan peningkatan harga emas realisasi rata-rata dari US$1.795/oz pada 9 bulan 2021 menjadi US$1.820/oz pada 9 bulan 2022.
Pendapatan Tambang Tembaga Wetar juga meningkat 49% dari US$95 juta pada 9 bulan 2021 menjadi US$142 juta pada 9 bulan 2022. Hal ini terutama didorong oleh produksi tembaga yang lebih tinggi dari 13.388 ton pada 9 bulan 2021 menjadi 15.793 ton pada 9 bulan 2022, dengan peningkatan harga tembaga realisasi rata-rata sebesar US$9.321 per ton.