Tangani COVID-19, Jokowi Bangga RI Punya Telemedicine
Beberapa aplikasi telemedicine yang ada di Indonesia seperti Halodoc, Alodokter, KlikDokter, Go-Dok, dan SehatQ. Aplikasi ini berbasis ponsel pintar yang dapat diakses dari seluruh Indonesia.
Presiden Joko Widodo mengapresiasi layanan telemedicine (telemedis) yang membedakan antara Indonesia dan negara lain dalam penanganan wabah virus corona (COVID-19).
Jokowi menjelaskan, dengan adanya fasilitas telemedicine tersebut, tidak semua orang harus pergi ke dokter atau ke rumah sakit untuk mengecek kondisi kesehatannya. Dengan demikian, risiko penularan kepada tenaga medis bisa dikurangi.
“Saya mendapatkan laporan bahwa sekarang beberapa perusahaan aplikasi teknologi sudah masuk dan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, dari yang sebelumnya hanya 4 juta, sekarang sudah mencapai lebih dari 15 juta orang menggunakan aplikasi ini, ini sangat bagus,” jelasnya dalam rapat terbatas yang digelar melalui telekonferensi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 13 April 2020.
Telemedicine adalah pemakaian telekomunikasi untuk memberikan informasi dan pelayanan medis jarak-jauh. Aplikasi telemedicine saat ini, menggunakan teknologi satelit dan internet untuk menyiarkan konsultasi antara fasilitas-fasilitas kesehatan di dua negara dan memakai peralatan video conference.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Aplikasi telemedicine saat ini, menggunakan teknologi satelit dan internet untuk menyiarkan konsultasi antara fasilitas-fasilitas kesehatan di dua negara dan memakai peralatan video conference.
Dalam agenda tersebut, Jokowi kembali mengingatkan pentingnya pemakaian masker dan menjaga jarak bagi semua orang. Demikian halnya dengan isolasi di daerah guna memotong rantai penyebaran COVID-19.
“Kemudian tolong dicek hal-hal yang berkaitan ventilator, dengan APD (alat pelindung diri), jangan sampai ada yang masih mengeluh kekurangan ini. Agar suplainya betul-betul dilihat sehingga tidak ada keluhan di bawah,” imbuhnya.
Beberapa aplikasi telemedicine yang ada di Indonesia seperti Halodoc, Alodokter, KlikDokter, Go-Dok, dan SehatQ. Aplikasi ini berbasis ponsel pintar yang dapat diakses dari seluruh Indonesia.
Hingga Senin, 13 April 2020, jumlah kasus COVID-19 menjadi 4.557 di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, sebanyak 380 orang sembuh dari COVID-19 dan 399 lainnya meninggal dunia. (SKO)