<p>Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Nasional & Dunia

Tangani COVID-19 Tahun Ini, Sri Mulyani Anggarkan Rp61,8 Triliun

  • Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebut anggaran penanganan COVID-19 tahun ini kurang lebih Rp61,8 triliun. Namun, angka tersebut diprediksi masih bisa berubah seiring dengan perkembangan kasus di Indonesia.

Nasional & Dunia
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebut anggaran penanganan COVID-19 tahun ini kurang lebih Rp61,8 triliun. Namun, angka tersebut diprediksi masih bisa berubah seiring dengan perkembangan kasus di Indonesia.

“Masih bisa berubah seiring dengan ketidakpastian peningkatan jumlah kasus. Selain itu, pemerintah juga ingin mengamankan supply vaksin,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang dikutip TrenAsia.com, Jumat, 22 Januari 2021.

Rinciannya, dana sebesar Rp18 triliun akan digunakan untuk antisipasi pengadaan vaksin, sedangkan antisipasi vaksinasi sebesar Rp3,7 triliun.

Kemudian, untuk sarana dan prasarana, laboratorium, penelitian dan pengembangan (litbang) sebesar Rp1,3 triliun, antisipasi bantuan iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) peserta bukan penerima upah (PBPU) dan bukan pekerja (BP) kelas III Rp2,4 triliun, serta carry over SILPA 2020 untuk penanganan kesehatan dan vaksin COVID-19 sebesar Rp36,4 triliun.

“Vaksinasi akan terus kita kawal dengan tata kelola berlandaskan hukum yang tepat sehingga tetap accountable,” imbuhnya.

Wanita yang akrab disapa Ani ini juga mengimbau, masyarakat harus tetap patuh terhadap protokol kesehatan kendati vaksin telah tersedia. Tetap melaksanakan 3M (mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak) dan menghindari 3C (closed spaces, crowded places, close-contact setting).

Menurutnya, pemerintah terus berkomitmen untuk melakukan melakukan 3T, yakni testing, tracing, treatment.

“Kalau protokol kesehatan dilakukan, semoga perekonomian lekas pulih kembali karena masyarakat dapat melakukan aktivitas dan mobilitas normal. Dengan demikian, kegiatan konsumsi, investasi, dan ekspor juga akan meningkat,” kata dia. (SKO)