Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres
Dunia

Tanggapan PBB Tentang Serangan Teroris di Rusia

  • Dewan Keamanan juga mengutuk serangan tersebut dalam pernyataan pers, menyebutnya sebagai tindakan teroris yang keji dan pengecut. Para anggota Dewan menyampaikan simpati dan belasungkawa kepada keluarga korban dan rakyat Rusia yang terkena dampak serangan tersebut.
Dunia
Rumpi Rahayu

Rumpi Rahayu

Author

JAKARTA - Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) memberikan tanggapan atas serangan teroris di Rusia. Dikutip TrenAsia.com dari Nation.com pada Minggu, 24 Maret 2024, Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal PBB, sangat mengecam serangan teroris tersebut. 

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan pemerintah Rusia. Dia juga berharap agar mereka yang terluka bisa segera pulih. 

Dewan Keamanan juga mengutuk serangan tersebut dalam pernyataan pers, menyebutnya sebagai tindakan teroris yang keji dan pengecut. Para anggota Dewan menyampaikan simpati dan belasungkawa kepada keluarga korban dan rakyat Rusia yang terkena dampak serangan tersebut.

Menurut laporan, para penyerang mengenakan seragam tempur dan melepaskan tembakan di lokasi tersebut. Mereka juga melemparkan bahan peledak, yang menyebabkan kebakaran besar di gedung tersebut. Video yang beredar di media sosial menunjukkan asap hitam yang membubung di atas gedung. 

Gubernur wilayah Moskow Andrei Vorobyov mengatakan 133 jenazah telah ditemukan dari reruntuhan dalam 24 jam, dan para dokter “berjuang untuk nyawa 107 orang.” 

Sementara seorang editor TV pemerintah Margarita Simonyan, tanpa menyebutkan sumbernya, sebelumnya menyebutkan jumlah korban jiwa sebanyak 143 orang.

Adapun kelompok militan ISIS mengaku merekalah yang bertanggung jawab atas serangan yang terjadi pada hari Jumat tersebut.

Untuk diketahui, ISIS sebelumnya pernah berusaha menguasai sebagian besar wilayah Irak.  ISIS mengatakan para pejuangnya menyerang di pinggiran Moskow, "membunuh dan melukai ratusan orang serta menyebabkan kerusakan besar di tempat itu sebelum mereka mundur ke pangkalan mereka dengan selamat". Menurut laporan dari kantor berita Amaq di Telegram.  

Sehari setelahnya, tepatnya pada Sabtu, 23 Maret 2024, ISIS merilis foto yang disebut-sebut sebagai empat penyerang serta video rekaman dari serangan berikut berdurasi 90 detik. 

Dalam video tersebut, seorang pria bersenjata tampak melepaskan tembakan ke beberapa korban saat ia memasuki area konser. 

Ketegasan Putin 

Dalam video yang disiarkan melalui saluran televisi, presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan 11 orang telah ditahan, termasuk empat pria bersenjata. 

“Mereka mencoba bersembunyi dan bergerak menuju Ukraina, di mana, menurut data awal, sebuah jendela telah disiapkan bagi mereka di sisi Ukraina untuk melintasi perbatasan negara,” katanya.

Lebih lanjut, Putin berjanji akan melacak dan menghukum mereka yang berada di balik serangan tersebut.