Tanggapi Peluang Dicaplok Sea Grup, Bank Aladin Syariah Buka Suara

JAKARTA – PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) akhirnya menanggapi rumor yang beredar terkait perusahaan induk Shopee, Sea Ltd yang dinyatakan berminat membeli saham perseroan.

Mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Kamis 22 April 2021, Head of Corporate Secretary Bank Aladin, Ali Akbar Hutasuhut mengakui saat ini tengah melakukan penjajakan dengan sejumlah perusahaan.

“Saat ini Perseroan dalam tahap penjajakan dengan beberapa calon mitra strategis,” kata Ali.

Saat ini, bank yang sebelumnya bernama Bank Net Syariah ini menyatakan belum ada transaksi antara perseroan dengan pihak calon mitra manapun.

Perseroan menjelaskan, ruang lingkup kerjasama dapat meliputi, namun tidak terbatas pada penyediaan layanan dan produk perbankan konvensional dan digital bagi calon mitra perseroan untuk menunjang bisnis calon mitra strategis.

• 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
• PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
• Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea

Kerjasama ini dapat meningkatkan bisnis BANK karena adanya ekosistem calon mitra strategis yang dapat digarap. Alhasil, portofolio kredit dan/atau dana pihak ketiga (DPK) Bank Aladin ikut meningkat.

Saat ini, lanjut Ali, perseroan berencana akan melakukan penambahan modal dengan menerbitkan saham baru melalui skema hak memesan efek terlebih dahulu  (HMETD) atau rights issue.

Rencananya, BANK bermaksud untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya 2 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp100 per lembar saham.

BANK berencana menggunakan dana segar tersebut untuk memperkuat struktur permodalan.

Sebagai informasi, rumor masuknya Sea Grup ke BANK bermula dari pemberitaan yang dirilis Straits Times pada Kamis (15/4/2021). Selain Bank Aladin, Sea Grup juga dikabarkan tengah mendekati PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA).

Setelah sebelumnya Sea Grup telah menguasai mayoritas saham Bank Kesejahteraan Ekonomi (Bank BKE). (RCS)