<p>Gedung XL Axiata. / Xlaxiata.co.id</p>
Korporasi

Tanggapi Rencana Merger Indosat dan Hutchison 3, Bos XL Bilang Persaingan Brutal

  • Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini menilai positif jika ada operator telekomunikasi melakukan konsolidasi. Menurut dia, keberadaan perusahaan telekomunikasi di Indonesia sudah terlalu banyak sehingga menimbulkan persaingan ketat.

Korporasi
Sukirno

Sukirno

Author

JAKARTA – Rencana merger PT Indosat Tbk (ISAT) dengan PT Hutchison 3 Indonesia (Tri) ditanggapi oleh bos provider selular PT XL Axiata Tbk (EXCL).

Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini menilai positif jika ada operator telekomunikasi melakukan konsolidasi. Menurut dia, keberadaan perusahaan telekomunikasi di Indonesia sudah terlalu banyak sehingga menimbulkan persaingan ketat.

“Sudah terlalu banyak pemain operator telekomunikasi dan bahkan cenderung brutal. Tentu kami menanggapi positif jika ada operator yang melakukan konsolidasi,” kata dia dalam konferensi pers virtual Digital Media Update Kinerja XL Axiata Tahun 2020 di Jakarta, dilansir Antara, Selasa, 16 Februari 2021.

Hal itu disampaikan menanggapi pertanyaan apakah perusahaan akan melakukan penjajakan konsolidasi dengan perusahaan telekomunikasi lain. Seperti diketahui Hutchison 3 Indonesia dan Indosat Ooredoo telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman, yang merupakan non-binding MoU, itu akan berlaku hingga akhir April 2021.

Dian mengatakan untuk melakukan konsolidasi tidak mudah karena banyak hal yang harus dijajaki dan disepakati satu sama lain, yang tentunya harus saling menguntungkan.

“Saya mengibaratkan seseorang yang akan melangsungkan pernikahan tentu harus ada penjajakan sampai dengan persetujuan untuk masuk ke jenjang yang lebih jauh,” katanya.

Proses merger Indosat Ooredoo dengan Hutchison 3 Indonesia sudah dimulai dengan penandatanganan MoU yang “eksklusif dan tidak mengikat” pada akhir Desember 2020 kemarin. Periode eksklusivitas MoU itu akan berakhir pada April 2021 mendatang.

Hingga saat ini belum diketahui bagaimana rincian merger dari kedua operator seluler tersebut. Meski demikian pemerintah telah menyambut baik rencana ini.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate telah lama secara terbuka mendukung merger operator seluler di Tanah Air yang dinilai sudah terlalu banyak serta cenderung tak sehat. (SKO)