Tanggulangi Luapan Air Hujan, Brantas Abipraya Bangun Embung di IKN
- Embung ini sendiri mulai dikerjakan pada akhir tahun 2022 lalu dan ditargetkan selesai pada awal tahun 2024.
Infrastruktur
PENAJAM - PT Brantas Abipraya (Persero), salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang konstruksi, bangun sebanyak 14 embung di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebagai upaya untuk menanggulangi luapan air hujan di kawasan calon ibu kota baru Indonesia.
Adapun seluruh embung tersebut dibangun di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Embung ini sendiri mulai dikerjakan pada akhir tahun 2022 lalu dan ditargetkan selesai pada awal tahun 2024.
“Embung ini berfungsi mengendalikan potensi banjir di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur. Selain itu, belasan embung ini dibangun dengan tujuan memperindah kota serta mendinginkan suhu udara yang terkadang terasa cukup panas,” ujar Direktur Operasi I Brantas Abipraya Muhammad Toha Fauzi dalam keterangan resmi Rabu, 13 Desember 2023.
- CHED dan Udayana Survei Pemantauan Nasional Harga Jual Rokok 2023, Ini Hasilnya
- Indonesia Tawarkan Insentif Pajak untuk Produsen Otomotif EV Hingga 2025
- Prakiraan Cuaca Besok dan Hari Ini 14 Desember 2023 untuk Wilayah DKI Jakarta
Toha merencanakan penanaman pohon-pohon tropis asli Kalimantan di Embung ini sebagai bagian dari upaya mengembalikan fungsi hutan, dengan mengusung konsep Forest City di Ibukota Nusantara.
Bangunan konservasi air berbentuk kolam ini, menurut Toha, dapat menampung air hujan dan air limpahan atau air rembesan. Embung akan menyimpan air di musim hujan, kemudian airnya dapat dimanfaatkan pada musim kemarau atau saat kekurangan air.
Sebagai tambahan informasi, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memprioritaskan penyelesaian infrastruktur dasar bidang air di IKN Nusantara hingga 2024.
Selain embung, Brantas Abipraya juga membangun Bendungan Sepaku Semoi di Kabupaten Penajam dan Banjir Sungai Sepaku.
Penanganan pembuatan embung keempat belas ini sudah terlihat dengan pemasangan gabion pada dinding aliran sungai yang mengarah ke embung. Gabion yang digunakan merupakan bronjong dari beton pracetak yang dirancang untuk mempercepat pekerjaan sambil tetap mempertahankan fungsi estetika.
Adanya Embung KIPP ini nantinya selain menjadi infrastruktur konservasi air dan dapat memperindah KIPP. Embung ini juga berfungsi menyediakan air baku untuk keperluan non air minum, menurunkan suhu di sekitar KIPP dan dapat menjadi ruang rekreasi publik.
“Brantas Abipraya akan terus berfokus mendukung pembangunan infrastruktur di IKN Nusantara, khususnya untuk pemenuhan air baku," kata Toha.