<p>Vladimir Putin</p>
Dunia

Tangkal Covid Ala Rusia, Putin Sudah Divaksin Hingga Bagi-Bagi Vaksin ke Imigran

  • Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan bahwa dirinya telah divaksin Covid-19. Keterangan tersebut diungkapkan dalam sambungan telepon pada sebuah tayangan televisi yang disiarkan Rabu kemarin.

Dunia
Rizky C. Septania

Rizky C. Septania

Author

MOSKOW- Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan bahwa dirinya telah divaksin Covid-19. Keterangan tersebut diungkapkan dalam sambungan telepon pada sebuah tayangan televisi yang disiarkan Rabu kemarin.

Adapun jenis vaksin yang disuntikkan pada Putin adalah jenis Sputnik V bikinan Rusia sendiri. Dalam tayangan tersebut, Putin menyebut bahwa empat jenis vaksin yang sudah disuntikkan di Eropa sangat efektif dan aman.

“Seperti yang Anda lihat, semuanya beres, dan syukurlah kami tidak mengalami situasi tragis seperti itu setelah vaksinasi seperti AstraZeneca atau Pfizer,”ujar Putin mengutip dari Reuters Kamis, 1 Juli 2021.

Dalam kesempatan yang sama, ia menceritakan pengalamannya sesaat setelah disuntik vaksin. Menurut Presiden berusia 68 tahun tersebut, Ia merasakan nyeri di tempat vaksin tersebut disuntik.

Setelah vaksin ke dua disuntikkan, Putin suhu tubuh Putin meningkat menjadi 37,2 derajat celcius. Namun di pagi hari, suhu tubuhnya kembali normal menjadi 36,6

Untuk menangani pandemi Covid-19, Rusia hanya menyuntikkan vaksin jenis Sputnik dan belum menyetujui vaksin asing masuk ke negaranya.

“Saya pikir saya perlu dilindungi selama mungkin. Jadi saya memilih untuk divaksinasi dengan Sputnik V. Militer divaksinasi dengan Sputnik V, dan bagaimanapun saya adalah panglima,” katanya.

Meski sudah divaksin, Putin tetap bukan pendukung bahwa vaksinasi untuk mengatasi Covid-19 sebagai sesuatu yang wajib dilakukan.

Ia juga mengungkap bahwa saat ini, 23 juta dari 144 juta penduduk Rusia sudah divaksin.

Vaksin Untuk Imigran

Rusia meluncurkan program inokulasi pada bulan Januari lalu. Tujuan dari program ini adalah 60 persen populasi di Rusia sudah divaksin pada musim gugur mendatang.

Sayang, tampaknya target tersebut tak akan tercapai. Hal ini dikarenakan pencapaian penyerapan vaksin pada minggu ini tergolong rendah.

Vaksin tersebut juga ditawarkan untuk para imigran yang tinggal di Rusia. Seperti diketahui, Rusia menampung jutaan imigran yang kebanyakan berasal dari Asia Tengah. Tiap imigran dijatah satu dosis vaksin dengan biaya 1.300 rubel yang akan dibebankan pada majikan mereka.

Sejumlah imigran tampak mengantre untuk divaksin. Usanboy misalnya. Koki asal Uzbekistan yang saat ini bekerja di Rusia khawatir akan persebaran Covid-19 sehingga memutuskan untuk menyuntikkan vaksin untuk dirinya.

“COVID ada di mana-mana saat ini dan saya tidak ingin terinfeksi, jadi saya ingin divaksinasi,” kata Usanboi.

Terhitung Rabu, 30 Juni 2021, Rusia melaporkan 669 kematian terkait virus corona. Jumlah tersebut menjadi yang tertinggi sejak pandemi dimulai. Dalam kurun waktu 24 jam, Rusia juga mengonfirmasi terjadi 21.042 kasus baru termasuk 5.823 di Moskow. (RCS)