Tangkapan Ikan Tuna Sirip Biru Selatan di Benoa Semester 1 Capai 281,3 Ton, Terbanyak di Indonesia
Nasional

Tangkapan Ikan Tuna Sirip Biru Selatan di Benoa Semester 1 Capai 281,3 Ton

  • Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan, Kementerian Perikanan dan Kelautan (KKP) melalui Pos Pelayanan Kapal Perikanan di Benoa mencatat selama semester 1-2023, volume produksi tuna sirip biru selatan atau southern bluefin tuna (SBT) mencapai 281,3 ton dengan nilai produksi mencapai Rp8,6 miliar.

Nasional

Rumpi Rahayu

JAKARTA - Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan, Kementerian Perikanan dan Kelautan (KKP) melalui Pos Pelayanan Kapal Perikanan di Benoa, Bali mencatat selama semester 1-2023, volume produksi tuna sirip biru selatan atau southern bluefin tuna (SBT) mencapai 281,3 ton dengan nilai produksi mencapai Rp8,6 miliar. 

Sementara itu, selama 2022 volume tangkapan ikan yang memiliki nama latin Thunnus maccoyii ini mencapai 770,4 ton dengan kalkulasi nilai produksi mencapai Rp21,5 miliar. 

Pangkalan perikanan tuna di Pelabuhan Benoa dengan armada kapal penangkapan ikan mencapai 762 unit kapal. 

Sektor hilir industri di Bali ini juga didukung oleh 75 unit pengolahan ikan skala besar dan menengah yang berorientasi ekspor. 

Ekspor ikan tuna Indonesia saat ini telah diserap oleh pasar Amerika Serikat, Jepang, Thailand, Arab Saudi, Uni Eropa, Australia, Vietnam, Inggris, dan Filipina. 

Asosiasi Tuna Longline Indonesia (ATLI) Bali mencatat rata-rata produksi tuna sirip biru selatan di Pulau Dewata mencapai hingga 1.000 ton per tahun dari total kuota nasional mencapai 1.123 ton per tahun untuk tahun 2021-2023. 

Kuota Penangkapan Tuna Sirip Biru Selatan 

Komisi Konservasi Tuna Sirip Biru Selatan atau Commission for the Conservation of Southern Bluefin Tuna (CCSBT) yang berkantor di Canberra, Australia adalah organisasi antar pemerintah yang mengatur kuota penangkapan tuna sirip biru selatan. 

Aturan penerapan kuota ini dibuat untuk menjaga keberlanjutan konservasi tuna sirip biru selatan yang populasinya diperkirakan sudah mulai berkurang. 

Untuk diketahui, CCSBT menyebut penangkapan masif pernah terjadi pada awal tahun 1960 an. Volume penangkapan yang menyentuh angka 80 ribu ton membuat penurunan signifikan jumlah ikan tuna sirip biru selatan yang berumur dewasa. 

Tahun 2015-2017, kuota penangkapan tuna ini hanya 750 ton. Lalu pada 2018-2020 naik menjadi 1.023 ton dan pada 2021-2023 dinaikkan lagi menjadi 1.123 ton.