<p>Hewan di Taman Safari Indonesia (Sumber: TaniHub Group)</p>
Nasional & Dunia

TaniHub Siapkan Program Donasi Pangan untuk Satwa

  • Jakarta-Platform digital yang berfokus pada para petani untuk menjual hasil panen mereka TaniHub Group tengah menyiapkan program donasi pangan untuk satwa di kebun binatang yang terdampak COVID-19. Melalui TaniSupply, anak perusahaan TaniHub yang bergerak khusus mengatasi isu di rantai pasokan, perusahaan akan menyiapkan aplikasi yang secara khusus menempatkan bagian untuk program donasi pangan satwa ini. […]

Nasional & Dunia

Khoirul Anam

Jakarta-Platform digital yang berfokus pada para petani untuk menjual hasil panen mereka TaniHub Group tengah menyiapkan program donasi pangan untuk satwa di kebun binatang yang terdampak COVID-19.

Melalui TaniSupply, anak perusahaan TaniHub yang bergerak khusus mengatasi isu di rantai pasokan, perusahaan akan menyiapkan aplikasi yang secara khusus menempatkan bagian untuk program donasi pangan satwa ini.

“Dalam waktu dekat akan kami luncurkan,” kata Direktur TaniSupply Sariyo di Jakarta, Senin, 18 Mei 2020.

Agritech startup TaniHub Group mengadakan program donasi pangan untuk satwa di sejumlah kebun binatang yang telah ditutup untuk umum sebagai upaya memotong mata rantai penyebaran pandemi. Adapun Taman Safari Indonesia (TSI) yang berlokasi di Cisarua, Bogor sebagai penerima donasi pangan satwa pertama dari program TaniHub Group ini.

VP of Corporate Services TaniHub Group Astri Purnamasari menegaskan, banyak pengelola kebun binatang sudah menutup usahanya sejak beberapa bulan lalu karena sumber pemasukan berasal dari pengunjung.

“Artinya mungkin saja pihak pengelola harus memotong anggaran lain agar biaya pangan satwa terjaga. Hal ini bisa saja berdampak terhadap kesejahteraan karyawan dan aspek lainnya,” ungkap dia dalam kesempatan yang sama.

Selain berdampak terhadap para karyawan, tutupnya kebun binatang juga berdampak terhadap dunia pendidikan. Hampir setiap keluarga dan murid sekolah mengunjungi kebun binatang untuk memperkenalkan satwa dan berbagai ilmu pengetahuan di dalamnya kepada anak-anak atau peserta didik.

Program donasi dengan nama “Sahabat Satwa TaniHub Group” ini dimulai dengan riset langsung kepada pihak pengelola kebun binatang. Dalam riset tersebut, agritech startup yang menaungi TaniHub, TaniFund, dan TaniSupply ini menemukan fakta bahwa kebun binatang yang dikelola oleh pihak swasta adalah kebun binatang yang paling terdampak dari penutupan operasional ini.

President of TaniHub Group Pamitra Wineka mengatakan, pihaknya ingin membantu meringankan beban yang ditanggung TSI akibat pandemi COVID-19 sebab, dengan tidak adanya pemasukan, dikhawatirkan akan berdampak pada keberlangsungan fasilitas riset dan animal care center yang dimiliki TSI.

Menurutnya, posisi TSI istimewa karena selain memperkenalkan satwa ke masyarakat, TSI juga melakukan upaya konservasi satwa, yakni merawat hewan yang sakit, serta melakukan riset dan breeding sehingga satwa-satwa baru nantinya dapat dilepaskan kembali ke alam (repopulation).

“Kami sangat mendukung segala kegiatan, terutama riset dan pengembangbiakan satwa-satwa di Taman Safari Indonesia. Maka dari itu, kami ingin setidaknya meringankan salah satu beban pihak TSI dengan program pangan satwa ini yang akan terus berlanjut sampai waktu yang tidak ditentukan. Semoga TSI bisa bertahan dan terus maju menjadi animal conservation and education institution terbaik di Indonesia dan bahkan di Asia Tenggara,” ujar Pamitra.

Disebutkan, sebanyak 200 kilogram daging ayam dan 1.300 kilogram pangan lainnya (buah-buahan dan sayur-mayur) diterima langsung oleh Pendiri dan Direktur TSI Jansen Manansang belum lama ini.

“Kami memang memerlukan bantuan donor. Hal ini penting, tapi memang banyak orang tidak terpikirkan. Oleh sebab itu, kami berterima kasih atas donasi dari TaniHub Group. Kami senang dan bangga karena program donasi ini memiliki semangat yang sama dengan value kami,” ucap Jansen.